Senin 10 Apr 2017 15:52 WIB

Fahri Hamzah: Video Kampanye Ahok untuk Ciptakan Perasaan Takut di Masyarakat

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Teguh Firmansyah
Fahri Hamzah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi 5:33 menit dibuat untuk menceritakan keberagaman dan perlunya menjunjung kebinekaan Indonesia. Namun, pada menit 2:55 adegan tersebut menunjukkan adegan orang-orang sedang melakukan aksi, berpakaian koko putih dan memakai peci, serta membawa spanduk ‘Ganyang Cina'.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengaku tidak mengetahui dari mana asalnya ide untuk memvisualisasikan hal tersebut. Adegan itu dianggap seolah-olah ada kebencian kepada etnis Cina di Indonesia. Dia menambahkan, video ini seperti memiliki motif sebagai pabrik ketakutan.

"Motifnya itu membuat orang-orang non-Cina jadi takut dan kemungkinan juga supaya memiliki rasa bersalah kepada etnis Cina. Basisnya itu mengintimidasi Indonesia supaya takut," jelas Fahri, Senin (10/4).

Wakil Ketua Pimpinan DPR itu mengatakan video kampanye pasangan calon Basuki-Djarot justru menciptakan perasaan mencekam di tengah masyarakat. Tujuan video ini, menurut dia adalah membentuk perasaan takut masyarakat, dan merasa hanya Basuki-Djarot yang memiliki andil lebih untuk mengatasinya kericuhan tergambar dalam video tersebut.

"Motif dari video kampanye ini adalah pabrik ketakutan, dengan tujuan menciptakan perasaan mencekam di tengah masyarakat terutama untuk kelompok non-Muslim dan kelompok yang rendah nasionalisnya, supaya mereka tidak percaya kepada keadaan dan keamanan kita, lalu video itu diharapkan dapat membuat mereka memilih paslon Basuki-Djarot," ujar Fahri, Senin (10/4).

Baca juga, Video Kampanye Ahok-Djarot Dinilai Lecehkan Presiden Jokowi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement