REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan penyelenggaraan tiga sesi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah sesuai dengan peraturan. Tiga sesi tersebut dimulai dari sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB.
Sesi kedua dimulai pada pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB. Lalu, sesi ketiga dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. "Nah kenapa ini bukan perkara rasionya belum cukup namun permasalahannya adalah apabila kita menyiapkan komputer secara penuh yang jadi problem adalah tempatnya," ujar Sopan di SMAN 3 Jakarta, Senin (10/4).
Jadi rata rata kendala sebagian besar sekolah itu, Sopan mengatakan, adalah keterbatasan ruang kelas untuk menempatkan komputer dengan aman. "Itu susah karena hampir sebagian besar sekolah-sekolah kami itu ruang kelas itu dipakai untuk kelas untuk belajar-mengajar," katanya.
Kendala lainnya, Sopan menuturkan, terkait sinkronisasi sistem internet. "Bagaimana kita dua hari itu mensinkronkan semua data agar masuk ke server-server si sekolah masing-masing. Kadang kita kendalanya itu internetnya lemot. Nah ini kita prosesnya bisa sampai dua hari enggak bisa tidur dari pagi, siang, sore, malam. Karena kita dikejar deadlinenya engga bisa nol, soalnya pagi itu semuanya sudah harus siap," katanya.
Selain itu, Sopan pun heran terhadap para siswa yang masih mencari bocoran soal. Karena UNBK ini bukanlah satu-satunya yang menentukan kelulusan. "Kelulusan itu ditentukan oleh yang bersangkutan itu sudah menyelesaikan semua tahapan belajar mengajar artinya kelas 1,2,3 mereka sudah lakukan semua proses selesai itu ditentukan," ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memantau jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di SMAN 3 Jakarta pada Senin (10/4). UNBK ini terbagi menjadi tiga sesi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.