Senin 10 Apr 2017 03:32 WIB

Sakit dan Kehabisan Logistik, Dua Pendaki Gunung Gede Dievakuasi

Gunung Gede Pangrango
Foto: TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
Gunung Gede Pangrango

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --  Relawan Volunteer Panthera mengevakuasi dua pendaki Gunung Gede yang mengalami gangguan kesehatan dan kehabisan logistik dalam perjalan turun dari gunung tersebut.

"Kami menerima laporan ada dua pendaki yang harus dievakuasi karena sakit dan tidak bisa meneruskan perjalankan. Untuk proses penjemputan tersebut dikerahkan lima orang relawan," kata Ketua Volunteer Panthera Eng Yanto di Sukabumi, Ahad (9/4).

Informasi yang dihimpun ada 13 pendaki dari tiga kelompok yang mendaki Gunung Gede melalui jalur Gunung Putri, Bogor, pada Jumat (7/4). Namun saat perjalanan pulang pada Minggu (9/4) melalui jalur pendakian Pondok Halimun, Salabintana salah satu rombongan pendaki yang diketahui bernama Dini Ariyanti (karyawan GSI Sukabumi) tiba-tiba kram, sakit, dan beberapa kali terjatuh.

Rekan korban yang melihat ada rekannya yang sudah tidak bisa melanjutkan perjalan langsung menghubungi petugas dan laporannya baru masuk kepada relawan Volunteer Panthera Minggu (9/4) sekitar pukul 17.35 WIB.

Karena rombongan tersebut sudah kehabisan logistik dan di jalur pendakian turun hujan sehingga yang sakit bertambah satu orang. Setelah mendapatkan laporan tersebut tim relawan langsung memetakan lokasi tempat terakhir para pendaki tersebut.

Tidak lama dua dari 11 rombongan itu yakni Ineke dan Iyan Sopyan berhasil turun dan langsung melaporkan kejadian yang menimpa kedua rekannya sehingga saat ini masih ada 11 lagi yang belum bisa melanjutkan perjalanan.

"Informasi yang kami terima titik kumpul 11 pendaki tersebut ada di wilayah Cigeber dengan ketinggian di atas 1.300 meter dari permukaan laut (Mdpl). Tim evakuasi yang dikerahkan sudah bergerak sekitar pukul 20.00 WIB dan diharapkan sampai sekitar pukul 01.00 WIB pada Senin (10/4)," ujarnya.

Sementara salah seorang pendaki, Iyan mengatakan saat kejadian Dini sempat kesakitan di bagian kakinya dan kesulitan bernafas sehingga harus dibantu pernafasan melalui tabung oksigen ringan.

"Yang menjadi jumlahnya 13 orang terdiri dari empat wanita dan sembilan laki-laki, sehingga yang tertinggal di jalur pendakian tersisa tiga wanita delapan laki-laki. Kondisi rekan saya sudah tidak berdaya sehingga saya dan Ineke memutuskan turun untuk melapor ke posko di Pondok Halimun Salabintana, Kabupaten Sukabumi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement