Ahad 09 Apr 2017 22:21 WIB

Tim Anies-Sandi Serukan Kampanye Positif

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan Sandiaga Uno yang bergabung dalam INSIDER (Anies-Sandi Digital Volunteer), Anthony Leong menyarankan buzzer cagub DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memverifikasi seluruh kampanye yang sifatnya menyerang pasangan calon Anies-Sandi. Ia menyayangkan akun @kurawa yang terus menyebarkan fitnah yang tanpa mendasar.

"Ini menjadi contoh kubu sana yang nyebarin hoax, dan dia sudah minta maaf. Masyarakat bisa menilai sendiri siapa dalang penyebar hoax yang sebenarnya. Dari kami jelas koridornya, etika dan UU ITE ini menjadi landasan kita berkampanye melalui media sosial," ujar Koordinator INSIDER dalam keterangan tertulis, Ahad (9/4).

Anthony menyarankan buzzer Ahok untuk tidak memperkeruh suasana Pilkada DKI ini. Ia menuturkan, Tim Pemenangan Anies-Sandi, mau mengisi media sosial ini dengan gerakan Tetap Kampanye Positif.

"Kami sudah komitmen untuk itu. Kami harapkan jangan ada lagi kampanye yang hanya bisa memperkeruh iklim demokrasi. Soal spanduk syariah, kami sudah klarifikasi, tapi masih aja terus diserang. Jangan karena kita hanya andalkan buzzer akar rumput bisa seolah-olah terus membentuk opini publik sesuai yang mereka inginkan," kata Anthony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement