Jumat 07 Apr 2017 05:09 WIB

Indonesia Kutuk Serangan Suriah

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Edlib Media Center merilis foto terduga korban serangan senjata kimia di Kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 4 April 2017.
Foto: Edlib Media Center, via AP
Edlib Media Center merilis foto terduga korban serangan senjata kimia di Kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 4 April 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Aliansi Merah Putih Peduli Suriah Indonesia ikut mengutuk perbuatan keji dan memakan korban jiwa, dalam serangan gas beracun kepada warga sipil Provinsi Idlib. Seluruh dunia pun ikut menangis menyaksikan anak kecil tak berdosa mati akibat serangan gas beracun pada Selasa (4/4).

Koordinator Aliansi Merah Putih Peduli Suriah Nurdin Hamdani menyatukan beberapa komunitas lainnya untuk bersama menyatakan sikap. "Ratusan orang tewas dan lima ratusan lainnya terluka, termasuk anak-anak akibat serangan biadab ini," katanya dalam keterangannya, Kamis (6/4).

Serangan gas klorin yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur milik Rezim Bashar ini, dinilai sebagai serangan terburuk dalam perang enam tahun di wilayah Idlib. Menurut Kepala Direktorat Kesehatan Idlib, Munzir Khalil, hampir semua instalasi kesehatan diserang.

Bahkan rumah sakit pusat yang telah mengobati 30 RIBU warga Suriah setiap bulan, juga dihancurkan oleh rezim. "Mencermati kondisi tersebut, kami semua mengutuk serangan gas beracun itu, mendesak agar dunia bersikap dan berupaya menghentikan rezim," begitu dua butir dari tujuh pernyataan sikap Aliansi Merah Putih Peduli Suriah.

Selain itu, mereka juga mendesak Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan pernyatan sikap mengutuk tragedi HAM berat di Suriah. Mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Suriah yang menjadi korban kekerasan Basyar Asad.

Menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk berdoa dan mengulurkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan warga Suriah. Meminta PBB untuk segera melakukan tindakan nyata menghentikan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan rezim Basyar Asad dan negara-negara lain yang terlibat dalam pembantaian rakyat sipil di Suriah.

Dan terakhir, menuntut PBB segera memberikan sanksi kepada rezim Basyar Assad dan negara-negara yang terlibat dalam pembantaian rakyat sipil Suriah sekalipun negara-negara tersebut anggota Dewan Keamanan PBB.

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah terdiri dari Spirit of Aqsa (SoA), Majelis Az-Zikra, Sinergi Foundation, Sapa Islam, Road 4 Peace, Auction4Humanity, Charity4Syria, Human Right Care for Palestine, Islampos Aid, Mahasiswa Pecinta Islam, Syam Organizer, KAMMI, Sahabat Al Aqsha, Sahabat Suriah, Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), World Human Care, Hilal Ahmar Society Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement