REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu sumur panas bumi di Pembangkit Listrk Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT Geodipa Energi mengeluarkan gas beracun dan diduga meledak. Akibat kejadian ini, satu orang dikabarkan meninggal dan tujuh orang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memastikan hal tersebut dan saat ini pihak kepolisian masih melakukan penangan di lokasi. "Saat ini pihak kepolisian masih melakukan investigasi atas insiden yang terjadi di PLTP Dieng tadi sore. Dilaporkan 1 meninggal dan 7 orang dievakuasi ke rumah sakit," ujar Hendri, Sabtu (12/3/2022).
PT Geodipa Energi masih belum bisa mengkonfirmasi secara rinci terkait insiden tersebut. Perusahaan yang merupakan BLU Kementerian Keuangan ini masih melakukan investigasi atas insiden tersebut.