Rabu 05 Apr 2017 14:35 WIB

Jumlah Perokok Anak Usia 10-15 Tahun di Bandung Memprihatinkan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Ilustrasi rokok. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ilustrasi rokok. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perokok pemula di kalangan anak muda di Kota Bandung semakin memprihatinkan. Karena, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, 27 persen perokok ada di usia 10-15 Tahun.

“Data sementara di kami hingga saat ini di Bandung perokok pemula sebanyak 27 persennya ada di usia 10 -15 tahun. Ini, memang cukup memprihatinkan karena ternyata usia perokok semakin muda," ujar Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Nilla Afiantanty di acara talkshow interaktif dari Bandung untuk Framework Convention on Tobacco Control (FTCT) di Pendopo Jalan Dalem Kaum, Bandung,  Rabu (5/4).

Namun, kata Nilla, kini Bandung memiliki Perwal tentang Kawasan Tanpa Rokok yang mengatur tentang larangan dan juga pencegahan terhadap rokok terutama, di area sekolah.  Isi Perwal Nomor 315/2017 ini, menurut Nilla, melarang delapan kawasan tanpa rokok salah satunya yang tidak boleh sama sekali terkena asap rokok adalah kawasan sekolah. Kawasan lainnya yang harus bebas rokok di antaranya, Puskesmas, RS, tempat anak bermain, tempat umum, tempat ibadah, dan tempat bekerja. “Kami, terus melakukan sosialisasi terhadap Perwal ini. Salah satunya, yakni membentuk Satgas-satgas antirokok salah satunya di lingkungan sekolah,” katanya.

Hingga saat ini, kata Nilla, Satgas tersebut sudah tersebar di 60 sekolah di tingkat SMP, SMA dan SMK di Kota Bandung. Mereka mendampingi para guru untuk melaksanakan tugasnya mencegah adanya asap rokok, iklan rokok, dan juga yang berjualan rokok di kawasan sekolah.

Namun, kata dia, melihat semakin mudanya perokok di Kota Bandung saat ini, Dinkes Kota Bandung pun akan membentuk Satgas anti rokok hingga tingkat dasar. Karena, walaupun sudah ada Perwal, saat ini belum ada sanksi dan tindakan kalau terjadi pelanggaran.  "Bahkan sebetulnya rokok elektrik pun masuk kedalam salah satu yang ada di Perwal pelarangan rokok di Bandung,” katanya.

Sementara menurut Koordinator Smoke Free Bandung, Santi Indrastuti, Indonesia sekarang sudah masuk sebagai baby smoker country (negara dengan perokok bayi). Karena, dulu pernah ada anak 4 tahun yang merokok. Di Kota Bandung, anak usia 10 tahun sudah ada yang merokok. "Ke depannya bisa dibayangkan akan seperti apa kalau 10 tahun sudah merokok,'' katanya.

Terkait jumlah perokok, menurut Santi berdasarkan data 2014, jumlah perokok di Indonesia ada 66 sampai 67 juta. Paling banyak, perokok tersebut berusia produktif dari umur 15 sampai 55 tahun. Bahkan, kata dia, berdasarkan data terbaru jumlah Perempuan di Indonesia yang merokok pun meningkat 400 persen selama 5 tahun terakhir. Hal ini, terjadi karena gaya hidup dan simbol status.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement