REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polresta Depok berhasil menangkap kembali Hasan (44) tersangka kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur. Pelaku sebelumnya sempat melarikan diri saat menjalani pemeriksaan di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok, beberapa waktu lalu.
"Predator anak" itu sangat meresahkan warga Tapos, Depok. Bahkan pelaku sempat dinyatakan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan gambar wajahnya disebar oleh polisi di beberapa tempat keramaian.
Namun oleh tim khusus yang memang dibentuk untuk menangkap kembali Hasan akhirnya berhasil mengendus keberadaan lelaki itu. Selasa (4/4) malam, Hasan ditangkap di Jakarta.
Belum ada keterangan resmi soal penankapan ini. Namun informasi tersebut dibenarkan oleh Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan memang betul anggota telah menangkap pelaku predator anak terdebut
"Kita tangkap di kawasan Jakarta. Pelaku ditangkap oleh Tim Srikandi Polresta Depok dibantu sejumlah aparat buser," ujar Firdaus, di Mapoltes Depok, Rabu (5/4) pagi.
Firdaus mengungkapkan sekarang ini penyidik masih menginterogasi pelaku. Firdaus menegaskan, tersangka akan dkenakan Pasal 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. "Ancama hukumannya 15 tahun penjara," tegasnya.
Sementara itu Komandan Tim Srikandi Polresta Depok, Ipda Nurul menambahkan pihaknya menangkap pelaku buruh serabutan tersebut ditempat persembunyiannya daerah Matraman, Jakarta Timur.
"Pada saat akan ditangkap pelaku mencoba melawan, namun akhirnya bisa kami lumpuhkan dan langsung dibawa ke Polresta Depok," katanya.
Sebelumnya, penyidik Reskrim Unit PPA Polresta Depok telah menetapkan pria bertubuh tambun dan bertato tersebut sebagai tersangka kasus pencabulan siswi SD di Tapos Depok. Pelaku Minggu (26/3) dinihari diserahkan warga ke unit PPA Polresta Depok. Lalu pada Senin (27/3) pagi, pelaku melarikan diri saat penyidik sedang lengah.
Warga sempat resah karena takut Hasa berbuat lagi kepada anak-anak di Tapos dan juga dikhawatirkan dia membalaskan dendam kepada warga yang menangkap dan menyerahkannya kepada polisi. Beruntung akhirnya polisi keringkus kembali sang predator anak yang diduga kuat telah mencabuli lebih dari satu bocah.