Rabu 05 Apr 2017 08:26 WIB

Spanduk Kampanye Hitam Diharap tak Turunkan Elektabilitas Anies-Sandi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, melakukan konferensi pers di Posko Pemenangan Anies Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4).
Foto: Istimewa/Anies-Sandi Media Center
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, melakukan konferensi pers di Posko Pemenangan Anies Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo berharap terpasangnya beberapa spanduk provokatif yang mengatasnamakan pasangan Anies-Sandi tidak menurunkan elektabilitas pasangan calon tersebut. Terlebih, menurutnya masyarakat Jakarta sudah semakin cerdas dalam menentukan pilihannya di putaran dua Pilgub DKI 2017.

"Mudah-mudahan (spanduk provikatif) tidak menurunkan elektabilitas Anies-Sandi. Kami yakin, masyarakat sudah semakin cerdas sehingga masyarakat bisa menjatuhkan pilihan yang tepat dalam Pilgub DKI Jakarta," kata Syakir saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (5/4).

Syakir kemudian menerangkan, tim pemenangan Anies-Sandi telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadunya kembali kampanye hitam yang dilayangkan kepada pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut tiga itu. Salah satunya dengan mendokumentasikan dan melakukan pencopotan spanduk-spanduk provokatif tersebut.

Selain itu, tim pemenangan Anies-Sandi juga melaporkan tindakan kampanye hitam kepada Panwaslu. Tak hanya sampai di situ, tim pemenangan Anies-Sandi juga menginstruksikan kepada tim pengamanan dan segenap kader serta relawan untuk melakukan ronda pengamanan.

Sebelumnya, spanduk yang menyebut pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan menerapkan perda syariah di Jakarta jika terpilih tersebar di beberapa titik. Anies-Sandi kemudian memberikan klarifikasi, spanduk provokatif tersebut adalah bentuk kampanye hitam yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement