REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat, Ustadz Asep Syarifudin menganggap sidang kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama kali ini sangat krusial. Sebab, sidang yang diselenggarakan hari ini adalah pemeriksaan terdakwa Ahok.
Hal itu disampaikannya pada orasi pembuka di depan Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4). "Setelah sidang sebelumnya mendengarkan keterangan saksi, hari ini Ahok akan diperiksa, sebelum minggu depan pembacaan tuntutan jaksa," ujarnya, Selasa (4/4).
Asep menambahkan, pada sidang hari ini akan ditayangkan video pidato Gus Dur. Menurutnya, hal itu tidak akan mempengaruhi keputusan hakim.
Selain itu, ia berharap Ahok tidak hanya dihukum 5 tahun, tetapi dihukum mati. "Jujur, dari dalam lubuk hati paling dalam, kita ingin Ahok dibunuh, hukuman mati!" kata Asep.
Selain itu, Suhaemy dari Laskar Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) heran dengan Ahok yang masih bebas meski sudah menjadi terdakwa. "Saya beri judul orasi ini 'heran', heran kenapa orang yang sudah dijadikan terdakwa, masih bisa lenggang kangkung," ujarnya.