Senin 03 Apr 2017 19:41 WIB

Pencarian Korban Longsor Besok Fokus di Sektor C

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tim SAR gabungan mencari jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Tim SAR gabungan mencari jenazah korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo Sumani memastikan proses pencarian korban pada esok hari, Selasa (3/4) akan difokuskan di sektor C. Ini setelah tim gabungan tanggap bencana berhasil menemukan satu lagi korban di lokasi tersebut.

"Besok kami akan fokus ke C, karena tanahnya tipis juga," tutur Sumani pada Senin (3/4) sore.

Tim tanggap bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo menemukan jenazah Sunadi (40 tahun) tertimbun tanah di sektor C pada pukul 2 siang tadi. Tim tanggap darurat baru berhasil mengevakuasi jenazah korban setelah 45 menit dari awal diketemukannya.

Jenazah Sunadi ditemukan sudah tak utuh. Terdapat bagian tubuh Sunadi yang terkena mesin eskavator.  Sumani juga memperkirakan jasad Cikra (60 tahun) juga berada di sektor C. Sebab dari keterangan warga, sebelum terjadi longsor, Cikra bersama Katemi (65 tahun) korban meninggal yang sudah berhasil ditemukan.

"Kemungkinan bu Cikra juga tak jauh dari lokasi itu, karenanya besok kami akan fokus ke C," tuturnya.

Dengan ditemukannya Sunadi, korban yang sudah berhasil ditemukan oleh tim tanggap darurat sebanyak tiga orang.

Pada Ahad (2/4) siang,  tim evakuasi berhasil menemukan dua jenazah warga dusun Tangkil yang tertimbun longsor. Keduanya yakni Katmi (65 tahun) dan Danu Setiawan (28 tahun).

Jenazah keduanya langsung dikuburkan tak jauh dari lokasi bencana longsor pada sore harinya. Terdapat 25 korban yang masih dalam pencarian tim tanggap darurat. Sementara itu, korban selamat sebanyak 200 jiwa masih berada di posko pengungsian di Kelurahan Banaran.

Hari ini, proses evakuasi dihentikan pukul 3 sore tadi. Evakuasi dihentikan lantaran hujan kembali mengguyur desa Banaran juga lokasi tempat pencarian korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement