Senin 03 Apr 2017 04:42 WIB

Setya Novanto Ungkap Alasannya Yakini Ahok-Djarot Menang

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nur Aini
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Basuki T. Purnama (tengah) berbincang dengan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakun Andriadi (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kanan) dalam pelatihan saksi TPS Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Minggu (2/4).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Basuki T. Purnama (tengah) berbincang dengan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakun Andriadi (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kanan) dalam pelatihan saksi TPS Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Minggu (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto optimistis, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pejawat, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memenangkan bursa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Keyakinan tersebut berdasarkan dari bagaimana cara pasangan calon nomor urut dua itu dapat merangkul semua elemen masyarakat Jakarta.

"Sekarang kita sudah lihat, Djarot dan Basuki ini terus melakukan sosialisasi dan terus juga ke tempat-tempat (terjun ke masyarakat). Dan, dari kemarin kami juga ke pengajian pengajian, ke tempat ulama-ulama dan juga para habib. Ini menunjukkan niat saudara Ahok (sapaan akrab Basuki) yang begitu tulus kepada agama Islam," kata Setnov saat memberikan pembekalan kepada para saksi Partai Golkar jelang Pilkada Putaran Kedua di JIExpo Kemayoran,  Jakarta Pusat, Ahad (2/4).

Menurut dia, Basuki dan Djarot telah memberikan banyak solusi selama menjabat sebagai pemimpin Ibukota Jakarta sejak 2014 lalu. Sehingga, ia yakin Basuki dan Djarot dapat menjadi contoh pemimpin yang membawa perubahan ke arah lebih baik. "Mereka (Basuki-Djarot) juga memberikan (solusi) masalah-masalah yang sangat besar dan sangat berarti, dan inilah pemimpin yang harus kita contoh saat ini," kata dia.

Ihwal, para saksi yang sedang diberikan pembekalan, Setnov berharap setelah mendapatkan pembekalan, mereka semua siap mengawal pemungutan suara putaran kedua. "Saksi telah menyadari semua demi kepentingan lebih jauh, dan tentu sudah mempelajari. Tapi buat kelompok Basuki - Djarot adalah kebersamaan, tidak boleh menghina, tidak boleh memfitnah, tetapi memberikan yang terbaik buat kepentingan buat DKI," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement