Ahad 02 Apr 2017 22:31 WIB

BMKG: Gempa Guncang Bengkulu, tak Berpotensi Tsunami

Rep: Muhyidin/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bengkulu dan sekitarnya pada Ahad (2/3) sekitar pukul 20.55 WIB. Namun, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang berkekuatan 5,1 skala richter tersebut tak berpotensi memicu tsunami.

"Patut disyukuri bahwa meskipun gempabumi ini terjadi di laut tetapi hasil pemodelan yang dilakukan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi dalam keterangan tertulisnya, Ahad (2/4).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Ia tetap mengimbau agar masyarakat tenang menanggapi isu yang beredar. "Kepada masyarakat di wilayah pesisir pantai Bengkulu dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Gempa tektonik terletak pada koordinat 3,21 LS dan 101, 40 BT, tepatnya di laut pada jarak 111 kilometer barat laut Kota Bengkulu pada kedalaman 70 kilometer. Peta tingkat guncangan, BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi menimbulkan guncangan yang dirasakan dalam skala intensitas II SIG-BMKG di Mukomuko (IV MMI), Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara (III-IV MMI), Kepahiang dan Pesisir Selatan (II-III MMI). Sedangkan guncangan lebih lemah dirasakan di Pagai Selatan dengan intensitas I SIG-BMKG (I-II MMI).

Diskripsi gempa bumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan orang banyak tetapi tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan rumah.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi yang terjadi merupakan gempa bumi berkedalaman dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini, Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 60 mm/tahun.

Hiposenter terletak di zona transisi Magathrust-Benioff di bawah cekungan busur muka (fore arc basin) pada Mentawai Trough. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement