REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO --- Kondisi dua dusun di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, gelap gulita pascabencana longsor yang melanda kawasan tersebut pada Sabtu (4/2) pagi. Dua dusun itu yakni Dusun Tangkil dan Dusun Krajan.
"Sejak longsor, listriknya mati. Kabel-kabel listriknya rusak," kata Suparlan pada Ahad (4/2) siang. Untuk penerangan, posko-posko pengungsian korban bencana longsor menggunakan mesin genset.
Sementara itu lokasi terdampak longsor terparah berada di dusun Tangkil. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Posko utama bencana longsor, hingga Ahad (4/2) siang, tim evakuasi gabungan baru menemukan dua korban meninggal dunia, yakni Katmi (65 tahun) dan Danu Setiawan (28 tahun). Keduanya merupakan warga Desa Banaran yang tinggal di dusun Tangkil.
Menurut, Kepala BPBD Ponorogo Sumani mengatakan timnya masih akan melakukan pencarian korban lainnya pada Senin (3/4) besok. Evakuasi hari ini dihentikan pada pukul 2 siang lantaran turun hujan lebat.
"Korban terdampak ada 128 jiwa, 100 orang selamat dan telah dievakuasi. 28 jiwa merupakan korban hilang, dua orang sudah ditemukan. Lalu ada 100 warga lainnya yang tak terdampak juga tapi kami ungsikan," tuturnya.