Ahad 02 Apr 2017 18:40 WIB

Barapan Kebo Buka Festival Mantar Sumbawa Barat

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang Joki memacu kerbau saat digelar 'Barapan Kebo' di Desa Tapir Kecamatan Seteluk, Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, Minggu (2/4).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Seorang Joki memacu kerbau saat digelar 'Barapan Kebo' di Desa Tapir Kecamatan Seteluk, Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, Minggu (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BARAT -- Akhir pekan di Desa Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Ahad (2/4) pagi ini tampak berbeda dari biasanya. Hilir mudik kerbau dengan beragam ukuran memadati ruas jalan menuju sebuah areal persawahan yang ada di Desa Tapir.

Ratusan warga mulai dari anak-anak hingga orang tua pun tak ingin ketinggalan menuju areal persawahan tersebut. Usut punya usut, di areal persawahan itu akan melangsungkan ajang barapan kebo atau balapan kerbau dalam rangka Festival Pesona Mantar 2017.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan Festival Pesona Mantar merupakan gong pembuka dari rangkaian acara Festival Pesona Tambora 2017 yang rencananya digelar pada 9-11 April mendatang. Berbeda dengan ajang FPT sebelumnya, dalam FPT 2017 akan menggandeng seluruh kabupaten dan kota yang ada di Pulau Sumbawa untuk ikut memeriahkan FPT 2017, mulai dari Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu, dan Kota Bima.

"Rangkaian Festival Pesona Tambora 2017 dimulai di Kabupaten Sumbawa Barat hari ini," ujar Faozal di Seteluk, Sumbawa Barat, NTB, Ahad (2/4).

Faozal mengungkapkan, Sumbawa Barat memiliki sejumlah potensi destinasi wisata yang tidak kalah dari yang ada di Pulau Lombok. Salah satunya yang menarik di Sumbawa Barat ialah budaya barapan kebo yang tengah dilangsungkan.

Faozal berharap Pemerintahannya Kabupaten Sumbawa Barat terus melestarikan budaya barapan kebo dan juga meningkatkan kualitas penyelenggaraannya ke depan. "Selain menjaga budaya, ini (barapan kebo) juga memiliki daya tarik yang luar biasa untuk didatangi turis," lanjut Faozal.

Faozal juga mengaku terkejut dengan antusiasme warga yang sudah memadati areal persawahan sejak pagi tadi. Faozal bersama Bupati Sumbawa Barat Musyafirin secara simbolis membuka ajang barapan kebo dalam Festival Pesona Mantar dengan memukul gong. Faozal juga menjadi orang pertama yang menaiki kebo hingga jatuh tersungkur di areal berlumpur. Aksi ini mendapat sambutan dan gelak tawa yang meriah dari warga yang sudah menantikan barapan kebo digelar.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat I Gusti Bagus Sumbawanto ketika ditemui di lokasi festival mengatakan, pelaksanaan barapan kebo yang diselenggarakan di Desa Tapir Kecamatan Seteluk itu diikuti 320 pasang kerbau yang berasal dari Sumbawa Barat dan Sumbawa.  Balapan ini bagian dari rangkaian Festival Pesona Mantar, di antaranya Barapan Kebo pada 2 April, Festival Mantar 3-4 April, yakni atraksi paralayang di Desa Mantar, Seni Budaya Rakyat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Barapan Ayam, Kuliner Palopo di Desa Pito. "Ditutup pelepasan peserta Tambora Challange 320 K menuju Doro Canga, Dompu," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat H W Musyafirin menegaskan terselenggaranya Festival Pesona Mantar akan membangkitkan dunia pariwisata di daerah itu. "Ke depan kami tidak akan ragu-ragu untuk membangun pariwisata di KSB. Bahkan kami akan siapkan anggaran lebih besar, sehingga kedepan pariwisata ini bisa menjadi sumber perekonomian di KSB," jelasnya.

Karena itu, ke depan selain Festival Pesona Mantar, ada kegiatan lebih banyak lagi yang akan dilaksanakan, seperti lomba renang dari Pulau Kenawa. "Kami meminta juga dukungan kepada DPRD, pemerintah, terutama masyarakat untuk menjaga rasa aman dan nyaman bagi para tamu yang berkunjung ke KSB," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement