Kamis 30 Mar 2017 06:40 WIB

Belajar dari Pekalongan, Anies Ingin Jakarta Jadi Kota Kreatif Lewat Batik

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Nidia Zuraya
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berbelanja batik di Pasar Grosir Setono, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (29/3).
Foto: Istimewa/Anies-Sandi Media Center
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berbelanja batik di Pasar Grosir Setono, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebut Kota Pekalongan maju karena kembangkan kearifan lokal batik. Batik Pekalongan sudah menjadi merek dagang tersendiri bagi kota yang terletak di utara Jawa Tengah itu.

"Di sini, batik Pekalongan sudah diajarkan ke anak di sekolah dasar hingga kuliah. Tak heran kota ini mendapat predikat kota kreatif dari UNESCO lewat batiknya," kata Anies saat mengunjungi Pasar Sentono, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (29/3).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Anies beranggapan warga Jakarta perlu meneladani apa yang dilakukan Kota Pekalongan. Apalagi, ia mengingatkan, Ibukota memiliki batik khas, yakni batik Betawi. Namun, ia menyayangkan, batik Betawi mulai tergerus perubahan jaman. Sehingga rentan hilang dan perlu dilestarikan.

"Nanti kami di Jakarta menumbuhkan batik Betawi, dan kita bisa belajar bagaimana Pekalongan menumbuhkan batiknya," ujar Anies.

Ia mengatakan, melalui program OK OCE yang digagas bersama calon wakilnya, Sandiaga Uno, Anies optimistis Jakarta menjadi kota kreatif lewat batik Betawi. "Industri mikro seperti perajin batik adalah fokus kami. Dan yang lebih penting kami ingin Jakarta dihuni orang kreatif yang mengembangkan budayanya bukan sebaliknya hanya bisa mendatangkan orang kreatif," tutur dia.

Program OK OCE akan memberi, bukan hanya modal, tetapi juga pendampingan dan pelatihan bagi para wirausaha yang ingin berkembang lebih maju. Dan jika yang dimaksud penumbuhan batik Betawi, menurut Anies butuh pakar untuk membantu pengembangan itu.

"Insya Allah kita bisa tumbuhkan batik Betawi. Sehingga punya pasar yang besar, tak kalah dengan batik lainnya. Sekaligus tetap mempertahankan kekhasan Betawi-nya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement