Rabu 29 Mar 2017 23:39 WIB

Gelar Seminar Kewirausahaan, BSI Hadirkan Sandiaga Uno

Pengusaha Sandiaga Uno menjadi pembicara di seminar tentang kewirausahaan yang diadakan oleh BSI.
Foto: Dok BSI
Pengusaha Sandiaga Uno menjadi pembicara di seminar tentang kewirausahaan yang diadakan oleh BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AMIK BSI Jakarta melalui BSI Entrepreneur Center (BEC) menyelenggarakan seminar kewirausahaan. Seminar yang bertajuk “Muda, Kreatif, Peduli & Mandiri” ini diselenggarakan di AMIK BSI Jakarta kampus Salemba 22, Rabu (29/03/17).

Menghadirkan salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia yang juga pendiri PT. Saratoga Invetama Sedaya,  Sandiaga Solahudin Uno, seminar yang diselenggarakan selama tiga jam ini disambut antusias oleh calon-calon wirausaha muda BSI.

Pada awal materinya, Sandiaga Uno menjelaskan bagaimana perkembangan wirausahawan di Indonesia. Ia juga memaparkan contoh para wirausahawan yang merintis usahanya hingga meraih kesuksesan.

Selain itu, Sandiaga Uno juga menegaskan bahwa dalam berwirausaha bukan uang atau modal sebagai syarat utama. Tetapi, tekad dan keberanian untuk memulai berwirausaha juga memiliki peran yang sangat penting.

“Kehadiran saya di sini bertemu langsung dengan mahasiswa BSI, menyampaikan materi wirausaha dan juga mengajak mereka untuk menjadi pengusaha sukses,”  tutur  Sandi.

Lebih lanjut Sandiaga Uno menjelaskan, bahwa berwirausaha sangat penting untuk anak muda. “Kewirausahaan itu membentuk kepemimpinan, kepemimpinan dimulai dari kewirausahaan. Kita perlu kewirausahaan itu untuk membentuk perekonomian. Kita butuh mahasiswa-mahasiswa yang memiliki semangat kewirausahaan, sehingga ketika lulus bukan mencari pekerjaan namun membuka lapangan pekerjaan,”  papar Sandiaga Uno.

Direktur BSI Naba Aji Notoseputro  menyambut antusias  pembekalan pengetahuan kiat berwirausaha dari Sandiaga Uno. “Kiat-kiat yang telah disampaikan Bang Sandi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa kami. Sesuai dengan  komitmen dan kepedulian BSI terhadap mahasiswanya. Lulusan BSI tidak ada yang nganggur, hanya dua pilihannya setelah lulus nanti. Mau jadi pengusaha atau jadi karyawan,”  pungkas Naba Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement