REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua harus menjadi ala pemersatu. Menurutnya "tenunan" kebangsaan masyarakat Jakarta, jangan sampai rusak karena Pilkada.
"Mari kita tenun kebangsaan kita. Saya rasa, Jakarta sudah ditenun kebangsaannya dan jangan sampai dirobek-robek lagi," katanya, Selasa (29/3).
Djarot melanjutkan berbeda pilihan boleh saja, asal tetap saling menjaga silaturahmi dan jangan saling membenci satu sama lain. Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melepas atribut-atribut spanduk dukungan kedua Paslon karena sudah tidak diperbolehkan lagi. Jika masih tetap ingin memasang spanduk, pasanglah di pagar rumah masing-masing, tidak di tempat-tempat umum.
"Kita harus menunjukkan sebagai pemimpin, harus memberikan contoh yang baik. Saya ingatkan juga, kebetulan tadi ada spanduk, saya bilang harus diturunkan," ujarnya.
Djarot menambahkan, masyarakat diharapkan bisa memisahkan antara Pilkada dan SARA. Indonesia juga bukan bangsa yang dikotak-kotak, semua harus menyatu dan membangun semangat.
"Tenunan kebangsaan sudah bisa diwujudkan pada masyarakat Jakarta, karena masyarakat Jakarta sudah cerdas dan sudah baik," ucapnya.