REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Malang sejak Sabtu (25/3) sore hingga tengah malam mengakibatkan satu nyawa melayang. Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Azky Hudaya ditemukan meninggal Ahad (26/3) akibat terseret arus selokan.
Peristiwa terjadi ketika mahasiswa jurusan akuntansi ini pada Sabtu (26/3) malam berjalan kaki di Jalan Soekarno Hatta tak jauh dari jembatan Suhat. Menurut Kepala BPBD Kota Malang Hartono sebelum kejadian korban sedang berteduh di sebuah warung jus sekitar pukul 20.00.
Ia kemudian meminjam payung pemilik jus karena bermaksud menuju toilet yang ada di warung sebelah. Namun nahas akibat luapan air yang menggenangi jalanan, ia tak tahu bahwa ada selokan di depannya saat tengah berjalan ke toilet.
Kakinya pun terperosok ke dalam selokan sedalam kurang lebih satu meter. Karena saat itu hujan deras, Azky langsung terseret arus di dalam selokan.
Mayatnya baru ditemukan Ahad (26/3) ini di aliran Sungai Bango di daerah Muharto. Kapolsek Lowokwaru Kompol Bindriyo lewat keterangan tertulis menyebut mayat korban ditemukan pukul 09.00 WIB. "Mayat ditepikan oleh masyarakat sekitar lalu dilaporkan ke jajaran kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Pusdatin BPBD Kota Pasuruan pada Ahad (26/3) mencatat Sungai Welang Kraton di Dusun Karangasem dan Dusun Rujak Gadung Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, juga meluap semalam. Luapan terjadi pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 23.00 WIB.
Luapan banjir tidak sampai melampaui jalan raya Bangil-Pasuruan sehingga tidak ada pengalihan arus lalu lintas. Akan tetapi karena ketinggian air sempat mencapai sekitar satu meter, warga setempat yang rumahnya tergenang air dievakuasi ke mushola.