Kamis 23 Mar 2017 16:26 WIB

Antisipasi Kekeringan, Petani Percepat Musim Tanam Gadu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
 Petani memisahkan bibit padi untuk ditanam di lahan sawah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Petani memisahkan bibit padi untuk ditanam di lahan sawah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Masa panen musim tanam rendeng (penghujan) 2016/2017 di berbagai daerah di Kabupaten Indramayu masih berlangsung. Namun, para petani di sejumlah daerah sudah langsung mempercepat tanam gadu (kemarau) 2017 untuk menghindari ancaman kekeringan.

 Hal itu seperti yang dilakukan para petani di Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi. Mereka sudah mulai melakukan musim tanam rendeng sejak awal bulan ini.  "Kami mengejar air yang saat ini masih banyak," kata Ketua Kelompok Tani Desa Plosokerep, Rusdani, Kamis (2/3).

Rusdani mengatakan, saat ini, curah hujan yang mengguyur desanya masih cukup tinggi. Karenanya, para petani tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bagi areal sawah mereka.

Menurut Rusdani, di Desa Plosokerep, luas areal sawahnya ada sekitar 350-an hektare. Saat ini, seluruh areal tersebut telah melakukan persemaian. Bahkan, dalam sepekan kedepan, ada yang akan melakukan tanam. 

Sedangkan untuk pengairannya, ada yang berasal dari saluran irigasi teknis dan ada yang berasal dari tadah hujan. Untuk sawah yang pengairannya dari saluran irigasi, sumber airnya berasal dari bendung Rentang yang mengalir melalui bendung Cipanas.

Rusdani mengatakan, dengan memulai musim tanam di bulan ini, maka panen gadu diperkirakan akan berlangsung pada Juli. Berdasarkan pengalaman, pasokan air selama musim tanam masih aman. "Tapi kalau tanamnya bulan depan, panennya berarti Agustus. Nanti bisa kekeringan," tutur Rusdani.

Terpisah, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid membenarkan adanya sejumlah daerah yang saat ini sudah langsung melakukan percepatan tanam. Hal itu terjadi di daerah-daerah yang saat ini sudah panen musim rendeng 2016/2017.

Takmid menyebutkan, realisasi tanam padi sepanjang Oktober 2016 – Maret 2017 di Kabupaten Indramayu mencapai 120 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, saat ini ada sekitar 40 persen di antaranya sudah memasuki masa panen. "Lahan-lahan yang telah panen itu langsung tanam kembali," terang Takmid. 

Adapun daerah yang sudah panen di antaranya Kecamatan Gantar, Terisi, Cikedung, Lelea, Gabus, dan Tukdana. Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang mengatakan, kondisi cuaca saat ini sangat mendukung untuk segera dilakukan musim tanam. Pasalnya,  hujan dengan intensitas tinggi masih sering terjadi sehingga tidak menyulitkan petani untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawahnya. "Percepatan tanam dilakukan di daerah-daerah yang sudah panen," tandas Sutatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement