REPUBLIKA.CO.ID, KUTAWARINGIN — Aktivitas galian C di Gunung Lalakon, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menuai protes dari warga sekitar. Menurut Aminah (43 tahun), warga Kampung Batu Gajah, Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, lalu-lalang truk pembawa material galian membuat jalan di wilayahnya berdebu dan gersang.
Saat hujan, Aminah mengatakan, jalan menjadi becek dan berlumpur karena ada tanah yang terbawa truk galian tersebut. Ia menyebut, warga sudah tidak nyaman dengan kondisi ini. “Kondisi seperti ini sudah hampir satu tahun,” ujar dia, yang rumahnya berada di dekat lokasi galian, Rabu (22/3).
Menurut Aminah, warga sudah pernah memprotes aktivitas galian itu dan melakukan aksi unjuk rasa. Sebulan lalu, ia mengatakan, aktivitas galian itu sempat dihentikan. Namun, ternyata kembali beroperasi. Ia mengkhawatirkan pengerukan yang dilakukan di kawasan Gunung Lalakon itu berpotensi menyebabkan longsor.
Ziyan, pengendar motor yang sering melintasi jalan kawasan Kutawaringin, mengaku, tidak nyaman setiap melewati jalur tersebut. Sebab, kata dia, jalur tersebut berdebu dan banyak truk besar yang melintas membawa muatan tanah.