Senin 20 Mar 2017 11:06 WIB

Penderita TB Berobat Gratis di Hari TB Sedunia

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, hadiri acara Deteksi Dini Terintegrasi TB, Kusta, PTM, dan HIV di RW 04, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur
Foto: Rahma Sulistya
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, hadiri acara Deteksi Dini Terintegrasi TB, Kusta, PTM, dan HIV di RW 04, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelayanan pengobatan gratis bagi penderita Tuberkulosis (TB) diadakan dalam rangka peringatan Hari TB Sedunia. Pencanangan dalam rangka pencegahan penyakit ini sudah diadakan sejak beberapa waktu lalu.

Wakil Wali kota Jakarta Timur, M Anwar, menuturkan akan membuat wastafel cuci tangan di gang-gang seluruh Jakarta Timur. "TB sebenarnya berasal dari perilaku masyarakatnya. Dan biasanya masyarakat bawah yang terjangkit penyakit ini," ujarnya saat ditemui Senin (20/3).

Deteksi dini penyakit TB, Anwar mengatakan harus disadari oleh masyarakat. Kegiatan Jumantik setiap pekannya pun harus dimaksimalkan. Baginya, bukan pemimpin yang hebat yang menjadikan daerah bersih, tetapi warga yang baik.

Anwar menghadiri sebuah acara Deteksi Dini Terintegrasi Kusta, TB, PTM, dan HIV, di wilayah RW 04, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati. Acara tersebut juga dihadiri oleh Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, dan seluruh lurah se-Kecamatan Kramat Jati.

Masyarakat setempat yang hadir dalam acara tersebut, bertepuk tangan ketika Anwar membuka acara. Seusai memberikan sambutan, Wakil Wali kota Jakarta Timur itu turun langsung menemui warga yang sedang diperiksa oleh pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kramat Jati.

Sebelum turun, Anwar menggunakan masker terlebih dahulu guna pencegahan penularan penyakit TB. Ia mengingatkan pada pihak Puskesmas untuk terus memberikan edukasi terhadap penyakit menular tersebut.

"Tolong terus didaftar juga berapa banyak warga yang sudah terjangkit. Agar kita dapat mencegah berkembangnya penyakit mematikan ini," kata Anwar sambil ikut mengecek kondisi masyarakat yang sedang diperiksa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement