Ahad 19 Mar 2017 22:08 WIB

Polisi akan Lakukan Olah TKP Ulang Merosotnya Lift Blok M Square

Rep: Mabruroh/ Red: Dwi Murdaningsih
 Petugas polisi melakukan identifikasi lokasi terjatuhnya lift di lantai basement Blok M Square, Jakarta, Jumat (17/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas polisi melakukan identifikasi lokasi terjatuhnya lift di lantai basement Blok M Square, Jakarta, Jumat (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan akan melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) ulang di Blok M Square. Olah TKP ini untuk kembali mencari tahu penyebab anjloknya lift yang menyebabkan 25 orang luka-luka.

"Kemarin kan sudah dilakukan olah TKP, nanti akan dilakukan olah TKP ulang," kata Purwanta saat dihubungi di Jakarta, Ahad (19/3).

Cerita Wartawan Republika Saat Detik-Detik Lift Blok M Jatuh

Menurut dia hal ini dilakukan karena olah TKP sebelumnya masih belum optimal. Mengingat lokasi kejadian adalah pusat perbelanjaan sehingga selalu ramai oleh pengunjung yang akan berbelanja. Sehingga terangnya, olah TKP berikutnya akan dilakukan di waktu sepi pengunjung. Dengan begitu penyidik dan Puslabfor dapat dengan seksama mencari penyebab jatuhnya lift tersebut.

Akan tetapi untuk waktunya, Purwanta belum bisa menyebutkan. Yang pasti akan dilakukan dengan senyap dan saat mall dalam kondisi sepi. "Olah TKP kedua waktunya belum ditentukan, menunggu informasi kapan waktu yang sepi dan memungkinkan untuk dilakukan olah TKP," kata dia.

Untuk diketahui lift utama blok M Square jatuh pada Jumat (17/3) lalu. Dugaan sementara karena penuhnya pengguna lift serta perpindahan jalur kabel sehingga menyebabkan lift tidak dapat bekerja dengan baik dan merosot dari lantai tiga hingga ke basement.

Korban-korban, saat itu ada yang dibawa ke rumah sakit Pertamina dan ada juga yang dibawa ke Puskesmas. Bagi mereka yang terkilir dan lecet dibawa ke Puskemas sedangkan yang mendapatkan luka berat hingga patah kaki dibawa ke rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement