REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 1.500 peserta bakal bersaing pada kejuaraan lari bertema 'Pesona Indonesia Synergy Run 2017' di Jakarta pada 26 Maret 2017. Salah satu kategori dalam lomba ini adalah costume run 5K, berlari dengan menggunakan pakaian adat nusantara.
Ketua Panitia Kejuaraan, Abdul Bari mengatakan, peserta yang ingin terlibat pada ajang ini cukup banyak. Bahkan pihaknya sampai menolak calon pendaftar lantaran kuota yang disediakan hanya 1.500 orang.
"Baru delapan hari kami membuka pendaftaran, kuota sudah habis. Animonya begitu luar biasa. Mungkin ke depan jumlah peserta akan ditambah lagi," kata Bari di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya.
Rute lomba lari meliputi sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta dan digelar bersamaan dengan car free day atau hari bebas kendaraan. Panitia menyiapkan hadiah total senilai Rp 76 juta. Bahkan, kejuaraan yang diinisiasi Ikatan Alumni ITB dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini juga memberikan hadiah hiburan berupa tiket penerbangan menuju Singapura.
Ketua Ikatan Alumni ITB Ridwan Djamaludin menyatakan, lomba lari ini merupakan rangkaian terakhir dari Forum Sinergi Bangsa Pemenang. Karena itu, ia ingin peserta yang ambil bagian bisa berlaku sportif dan disiplin.
"Kami ingin mendorong semangat membangkitkan Indonesia jadi bangsa pemenang. Turunannya, kalau menang tak boleh sakit, fisik harus kuat. Karena itu, kami tuangkan melalui kejuaraan lari supaya peserta memiliki mental juara," ujar Ridwan Djamaluddin, yang juga Deputi II Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim ini.
Gembong Primadjaya, Ketua Panitia Forum Sinergi Bangsa Pemenang menambahkan, kejuaraan lari akan dibuka Menpar Arief Yahya. Panitia juga akan mengundang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Para undangan VVIP itu akan dilibatkan pula dalam lomba lari. "Mereka akan ikut meramaikan lomba lari dengan status undangan VVIP," ucapnya.
Lomba lari ini memiliki tiga kategori, yaitu 10 kilometer (km), 5 km dan costume run 5K. Khusus custome run 5K, Gembong menyatakan bakal cukup menghibur. Sebab peserta akan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia.
"Pakaian yang paling mencuri perhatian dengan kreativitas tinggi akan dinobatkan sebagai pemenang. Tentunya kostum yang dipakai tidak ribet karena mereka berlari. Jadi peserta yang ikut meramaikan berasal dari seluruh Indonesia," kata Gembong.