Kamis 16 Mar 2017 15:46 WIB

Jembatan Cisomang Bisa Kembali Dilewati Truk Akhir Maret

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12)  Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.
Foto: Wahyu Putro/Antara
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (29/12) Kendaraan golongan dua yang terdiri truk dan bus harus melintasi jalan arteri di dekat Jembatan Cisomang jalan Tol Pubaleunyi KM 100 yang mengalami pergeseran di Kabupaten Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan proses perbaikan kerusakan Jembatan Cisomang sudah hampir selesai. Namun, hingga kini masih dibatasi hanya kendaraan kecil dan bus saja yang boleh melewati.

Meski demikian, Dedi menyebutkan dalam waktu dekat kendaraan angkutan barang bisa kembali melewati jembatan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi, lalu lintas Jembatan Cisomang di ruas Tol Purbaleunyi Km 100+700 ditargetkan bisa kembali normal akhir Maret.

"Hasil evaluasi dari Komite Pengawas Jembatan dan Jalan Tol diharapkan akhir Maret ini sudah bisa selesai dan kita akan uji coba," kata Dedi usai rapat Forum OPD Bidang Perhubungan di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Kamis (16/3).

Dedi mengatakan meskipun pengerjaan hampir selesai dan segera bisa digunakan kembali, pemantauan dan pemgawasan terus dilakukan secara intens. Hal ini karena potensi kerawanan yang masih cukup tinggi. "Pemantauan akan terus dilakukan karena potensi gerakan yang cukup tinggi di Jawa Barat ini. Potensi bencananya cukup tinggi sehingga harus dipantau secara jam demi jam karena pergerakannya tinggi setelah itu baru bisa digunakan Cisomang," ujarnya.

Dedi berharap jalur tersebut bisa segera kembali digunakan. Pengalihan lalu lintas ke jalan arteri Purwakarta - Bandung  selama ini dinilai kerap menimbulkan kemacetan panjang. Sebab jalan arteri ini tidak disiapkan untuk menampung kapasitas kendaraan yang besar. Sehingga selama ini Dishub dengan kepolisian hanya mengupayakan pengaturan lalu lintas.

Sementara pengerjaan jembatan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Apa yang dapat dilakukan langkah-langkah pemerintah daerah kepolisian itu yang dilakukan hanya merekayasa lalu lintas. Di km 99 juga sudah bisa digunakan sebagai gate keluar untuk melakukan pergerakan terutama apabila terjadi kemacetan di Jatiluhur dialihkan ke situ," tuturnya.

Sebelumnya Rabu (15/3), Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan dalam waktu dekat perbaikan Jembatan Cisomang akan segera rampung. Meski tidak menyebutkan scara pasti, Basuki menyebut kendaraan seperti, kontainer, trailer, maupun truk fuso bisa kembali melintas jika perbaikan selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement