Rabu 15 Mar 2017 20:12 WIB

Muhammadiyah Minta Hormati yang Memilih Cagub DKI Berdasarkan Agama

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ilham
Pilgub DKI (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pilgub DKI (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta mengeluarkan imbauan masalah pilkada. Hal itu terkait adanya kecenderungan tidak sehatnya relasi sosial-keagamaan dan dinamika pemahaman keagamaan di masyarakat.

"Memilih kandidat pemimpin lewat proses demokrasi dengan mempertimbangkan keyakinan, agama atau tingkat pengamalan ajaran dari kandidat, tidak bertentangan dengan ajaran Alquran dan Sunnah," kata Imbauan Keagamaan MTT PWM DKI Jakarta.

Bahkan, Muhammadiyah melihat itu merupakan kondisi yang baik, yang mendukung tercapainya kemaslahatan umat dan semua warga negara Indonesia. Karena itu, menuding sikap atau pilihan itu sebagai picik, tidak demokratis, inkonstitusional, memecah-belah, intoleransi apalagi antikebinekaan, mencerminkan mispersepsi terhadap ajaran agama sebagai rahmat.

Muhammadiyah menilai, Indonesia sebagai darul ahdi wasy-syahadah memberi ruang lapang bagi pendalaman dan pengamalan ajaran agama, tentang kehidupan sosial-politik bersendikan Ketuhanan YME. Maka itu, semua pihak yang berkonstetasi dalam demokrasi tidak sepatutnya mudah menuding orang yang mendasar sikap pada ajaran agama sebagai tidak demokratis.

Namun, Muhammadiyah menekankan, tindakan memaksakan pendapat tidak sesuai ajaran agama, sekalipun didasari pemahaman nash agama bertentangan ajaran agama akhlakul karimah, dan tentang kebebasan menentukan pilihan keimanan. Itu bertentangan pula ajaran agama mengenai cara yang baik dalam berdakwah, dan tak selaras keyakinan akan kesempurnaan Islam.

"Kehidupan demokrasi sehat di masyarakat religius niscayakan pandangan keagamaan disampaikan atau dikomunikasikan secara arif dan bijaksana sebagai pesan edukatif, semua seyogianya menyampaikan pandangan secara edukatif dan tidak menghalalkan segala cara demi menggalang dukungan dan memenuhi kebutuhan atau target politiknya," tulis Imbauan Keagamaan tersebut.

Imbauan Keagamaan Muhammadiyah itu ditandatangani Ketua MTT PWM DKI Jakarta Endang Mintarja, Sekretaris Izza Rohman, dan turut diketahui Wakil Ketua PMW DKI Jakarta Husni Thoyar. Imbauan Keagamaan Muhammadiyah itu sendiri diterima Republika.co.id melalui rilis, Rabu (15/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement