REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan pihaknya telah mengundang pimpinan Pesantren Az-Zaytun untuk mengklarifikasi laporan dugaan dua santri meninggal di lingkungan pesantren tersebut. KPAI menjadwalkan pertemuan dengan pengurus Az Zaytun pada Jumat (10/3) pukul 14.00 WIB. "Namun, hingga pukul 15.35 WIB tidak ada yang hadir," katanya, Jumat, (10/3).
KPAI akan kembali menyampaikan surat undangan kedua dalam waktu dekat. Susanto mengatakan KPAI akan mendalami kasus ini secara berimbang dan utuh. "Kami tak hanya menggali informasi dari pelapor namun juga dari terlapor. Ini dilakukan agar diketahui duduk masalahnya secara proporsional," ujarnya.
Pada Ahad (5/3) sekitar pukul 15.00 WIB, dua santri ditemukan meninggal dunia di pesantren yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat itu. Mereka ditemukan mengambang di kolam ikan milik pesantren. Jajaran Polres Indramayu masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya kedua santri tersebut.