Kamis 09 Mar 2017 23:19 WIB

Mendes Minta Australia Buka Pintu Bagi Produk Unggulan Desa

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Menteri Desa, PDT dan Transmugrasi Eko Sandjojo (kiri) menyalami Menteri Pembangunan, Komunikasi dan Pemerintah Daerah dan Wilayah Australia Fiona Nash yang berkunjung di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Kamis (9/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Desa, PDT dan Transmugrasi Eko Sandjojo (kiri) menyalami Menteri Pembangunan, Komunikasi dan Pemerintah Daerah dan Wilayah Australia Fiona Nash yang berkunjung di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Kamis (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo meminta Pemerintah Australia mendorong para pengusahanya untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Terutama investasi di bidang infrastruktur, energi, teknologi, informasi, industri strategis, dan pertanian.

"Kami juga meminta agar Pemerintah Australia memberikan akses yang lebih baik bagi produk unggulan Indonesia. Khususnya produk-produk unggulan dari desa-desa di Indonesia," katanya, Kamis, (9/3).

Apalagi saat ini sedang digalakkan Program Unggulan Desa (Prudes). "Selain itu kami juga membuka peluang bagi Pemerintah Australia agar bisa bekerja sama dalam bidang pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), di mana saat ini Bumdes berjumlah 12.848 Bumdes," ujarnya.

Pertemuan dengan Pemerintah Australia ini diharap mendorong peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan memperkuat keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia. Ruang lingkup keterampilan dan kapasitas SDM meliputi kepemimpinan tingkat desa dan pemerintahan, manajemen proyek, penerapan teknologi pedesaan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, dan manajemen rantai pasokan.

"Kami bertukar pikiran, pengalaman mengurus desa, juga persoalan desa satu sama lain. Ini dilakukan supaya kita bisa lebih maju."

Menurut dia, jika Australia dan Indonesia dekat, maka pertumbuhan ekonomi yang baik akan menguntungkan kedua negara. Karena itu, perlu melakukan training dengan melihat pengalaman Australia.

Menteri Pembangunan Daerah, Komunikasi Daerah, dan Pemerintah Daerah dan Wilayah Australia, Fiona Nash mengatakan, terdapat banyak tantangan dalam mengelola desa baik di Australia maupun di Indonesia. "Kita memiliki banyak persamaan," katanya. Indonesia-Australia, kata dia, banyak membahas soal infrastruktur, kepemimpinan, dan cara meningkatkan taraf hidup warga desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement