Kamis 09 Mar 2017 21:28 WIB

Titik Genangan dan Banjir di Depok Diklaim Telah Berkurang

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Sejumlah rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Kali Cikumpa di Jalan Raya KSU, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/3).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Kali Cikumpa di Jalan Raya KSU, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kerja keras Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok untuk mengatasi genangan air dan banjir dinilai telah membuahkan hasil. Kesuksesan ini bisa dilihat dengan berkurangnya angka genangan dari tahun 2016 lalu yang semula mencapai 54 titik genangan air dan banjir kini hanya tersisa 39 titik genangan air dan banjir di seluruh wilayah Kota Depok.

"Tadinya 54 titik genangan air dan banjir, saat ini turun jadi 39 titik. Namun, permasalahannya saat ini intensitas hujan tinggi, sehingga banyak wilayah yang sebelumnya tidak terdeteksi ada genangan air dan banjir sekarang malah timbul genangan air dan banjir,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto di Balaikota Depok, Kamis (9/3).

Dia menyebutkan, beberapa ruas jalan yang sebelumnya tidak terjadi genangan air, di luar prediksi mengalami tergenang seperti di Jalan Raya Krukut, Grogol dan simpang Kodim. Namun, itu bisa diatasi pihaknya dengan menurunkan tim Satuan Petugas (Satgas) banjir ke lokasi tersebut.

"Ini di luar prediksi. Permasalahannya karena ada sampah nyangkut di bawah jembatan kali yang melewati jalan-jalan tersebut, sehingga menyebabkan air luber. Alhamdulillah, berkat Satgas Banjir kami yang sigap mengangkat sampah, air di kali lancar lagi," terang Manto.

Diharapkan Manto, seluruh masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Kali yang sudah dibersihkan diminta untuk tidak dikotori dengan sampah lagi.

"Masyarakat juga harus peduli, permasalahan sampah tidak hanya menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah saja. Namun, masyarakat wajib ikut menjaga, serta melakukan pemilahan sampah dan tidak membuang sampah ke sungai dan selokan air," tegas Manto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement