Kamis 09 Mar 2017 09:57 WIB

Setelah Wali Kota Marah, Taman di Cirebon Mulai Tertata

Taman Kota (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Taman Kota (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wali Kota Cirebon, Jawa Barat Nasrudin Azis sempat meluapkan kemarahannya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Penyebabnya, taman Kota Udang itu tidak terurus. Menyikapi kemarahan itu jajaran SKPD tergerak untuk membersihkan taman publik.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Cirebon, Andi Armawan di Cirebon, Kamis (9/3) mengatakan pihaknya langsung mengerahkan jajarannya beserta dinas terkait, sebagai langkah awal bergerak cepat membersihkan taman, setelah medapat teguran dari Wali Kota. "Bersama Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Linmas, Pemadam Kebakaran, TNI dan lainnya, kita bersihkan taman-taman yang ada di sekitar Kota Cirebon," katanya. 

Ia menuturkan taman yang semula tidak rapi dan banyak rumput kemudian rumputnya dipangkas. Pepohonannya dirapikan, tembok yang kusam di cat kembali, tanaman yang kering disiram, lampu penerangan juga akan diperhatikan. 

Sementara itu Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis menyampaikan terimakasihnya kepada Satpol PP yang bergerak cepat untuk merapikan taman kota, karena menurutnya perbaikan taman publik di Kota Cirebon menjadi agenda yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota. "Tapi saya meminta pemeliharaan taman tanggung jawab bersama," ujar Azis. 

Azis mengatakan tahap pertama itu setiap hari dilakukan penataan taman kembali dan setelah beres akan mulai diperbaiki tanamannya, agar bisa lebih terawat lagi. Pihaknya tidak lagi menggantungkan penataan taman ke SKPD tertentu, dimana ketika tidak ada anggaran, maka taman tidak diurus. 

"Manakala ada kebuntuan itu kita harus berbuat dengan cara suwadaya dan satu minggu ini, kita akan terus bergerak membersihkan taman kota," katanya. 

Azis menambahkan pihaknya juga akan memberikan ruang bagi pihak swasta atau perusahaan yang ada di Cirebon, untuk ikut merapikan dan memperindah taman publik. 

"Kami juga akan melibatkan pihak swasta untuk memelihara taman, untuk kompensasinya nanti perusahaan bisa memasang iklan di taman itu," tambahnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement