Rabu 08 Mar 2017 21:01 WIB

Aceh Tengah Butuh 500 Kantong Darah

 Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyusun kantong darah
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyusun kantong darah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bupati Aceh Tengah Nasaruddin menyatakan kabupaten tersebut membutuhkan 400 hingga 500 kantong darah setiap bulan. Kantong darah tersebut guna memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon.

"Jumlah yang dibutuhkan akan terus bertambah seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan pendudukan di kabupaten ini," kata Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin di Takengon, Rabu (8/3).

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kegiatan Indonesia berdonor 2017 yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Takengon, Kabupaten Aceh Tenga. Menurut Nasaruddin jumlah darah yang dibutuhkan tersebut akan terus bertambah seiring dengan penambahan penduduk dan kebutuhan pelayanan kesehatan yang disediakan rumah sakit setempat.

"Kita berharap semua lembaga dan organisasi yang ada di Kabupaten Aceh Tengah dapat melakukan langkah yang dilaksanakan oleh RRI, sehingga kebutuhan daerah tersebut dapat terpenuhi," katanya.

Pihaknya meyakini dengan meningkatnya kesadaran masyarakat di daerah Dataran Tinggi Gayo tersebut akan banyak masyarakat yang akan terbantu terutama pasien yang membutuhkan darah.

Kepala RRI Takengon, Edyi Ivan mengatakan kegiatan donor darah dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. Dalam setahun, RRI Takengon melaksanakan dua kali kegiatan donor darah.

Pihaknya berharap melalui kegiatan donor darah tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya dan upaya memenuhi kebutuhan darah untuk pasien di rumah sakit di daerah tersebut dapat terpenuhi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement