REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Donor darah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh telah mengumpulkan 5.240 kantong darah.  “Kegiatan mulia seperti ini sangat baik untuk terus dilanjutkan karena dapat membantu masyarakat yang keluarganya dirawat di rumah sakit dan membutuhkan darah,” kata Asisten II Setda Aceh T Ahmad Dadek di sela-sela meninjau pelaksanaan donor darah Dinas Pertanian Aceh di Banda Aceh, Selasa (13/10),

Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung gerakan yang dicetuskan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam upaya membantu kebutuhan darah di PMI Banda Aceh di tengah pandemi Covid-19. Ia mengatakan angka yang sudah terkumpul tersebut merupakan jumlah akumulasi dari total kantong darah yang terkumpul sejak program donor darah ASN tahap pertama di canangkan pada Mei 2020.

Dalam kesempatan itu, Dadek juga mengapresiasi seluruh ASN yang telah ikut berperan aktif untuk menyumbangkan darahnya. Ia menilai ASN Pemerintah Aceh telah menunjukkan loyalitasnya sebagai abdi negara untuk selalu melayani dan membantu masyarakat.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto menjelaskan program donor darah ASN Pemerintah Aceh telah ditetapkan sebagai agenda rutin seluruh SKPA. Sistemnya dengan cara donor bergilir sebagai upaya pemerintah dalam membantu pemenuhan kebutuhan darah di Banda Aceh dan Aceh Besar.

"Alhamdulillah hasil donor hari ini berhasil menyumbang 42 kantong darah, inilah bentuk pengabdian kami sebagai ASN," katanya.

Iswanto mengatakan, gerakan donor darah ASN merupakan upaya Pemerintah Aceh membantu masyarakat Aceh dalam menyediakan stok darah bagi kepentingan medis di Aceh. Darah yang terkumpul selama ini disalurkan untuk kepentingan medis di sejumlah rumah sakit di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika