REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ribuan penumpang angkot di Kota Malang telantar akibat aksi mogok yang dilakukan sopir angkot pada Senin (6/3). Di berbagai sudut kota, masyarakat terlihat bergerombol menanti angkutan umum.
Guna mengantisipasi kondisi ini, sejak pagi armada bantuan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Polres Malang Kota menurunkan armada bantuan. Kabid Trantib Satpol PP Kota Malang R. Dandung J. mengatakan, armada yang diterjunkan dari Satpol PP meliputi sembilan mobil patroli, satu truk, dan lima mobil trantib kecamatan.
"Sudah beroperasi sejak pukul enam pagi sampai nanti selesai demo sopir angkot," jelas Dandung. Sebanyak 50 personil Satpol PP dikerahkan untuk mengkoordinir angkutan bantuan tersebut.
Armada milik Polres Malang Kota juga turut diperbantukan menangani penumpukan penumpang. Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwianto menuturkan pihaknya menerjunkan mobil operasional Polres Malang Kota dan Polsek. "Setiap Polsek mengeluarkan dua unit mobil operasionalnya," jelas Dodot.
Tien Widyasari, seorang warga yang baru turun dari kereta api, menuturkan ia sudah hampir setengah jam menunggu angkutan jurusan Sukun di depan stasiun. "Baru tahu kalau ada aksi mogok dan sekarang sedang menunggu angkutan bantuan yang menuju Sukun," terangnya.