Senin 06 Mar 2017 08:12 WIB

Kecamatan di Sleman Diminta Lakukan Pemetaan Potensi Wisata

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Andi Nur Aminah
Festival Gerobak Sapi menjadi acara pariwisata tahunan yang diselenggarakan Pemkab Sleman, Yogyakarta.
Foto: tourismsleman.com
Festival Gerobak Sapi menjadi acara pariwisata tahunan yang diselenggarakan Pemkab Sleman, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Setiap kecamatan di Kabupaten Sleman memiliki karakter yang unik untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Maka itu, Pemkab Sleman melalui Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suyamsih mendorong agar seluruh kecamatan di kabupaten setempat dapat melakukan proses perencanaan yang terstruktur terkait potensi tersebut. 

Ia berharap pemerintah kecamatan mampu melakukan pemetaan potensi yang ada dan mengintegrasikannya menjadi sebuah paket wisata yang menarik."Misalnya kegiatan-kegiatan yang kecil bisa digabung agar gaungnya besar. Tapi setiap tahun di tiap kecamatan minimal ada satu kegiatan besar yang bisa dipromosikan," kata Suyamsih, Senin (6/3).

Selain kegiatan yang berbau budaya, pemerintah kecamatan juga bisa mengembangkan potensi alam, berupa flora dan fauna. Adapun pemerintah kecamatan yang saat ini tengah berupaya melakukan pengintegrasian potensi wisata adalah Kecamatan Mlati. 

Rencananya pemerintah kecamatan akan mengintegrasikan potensi wisata di Desa Tirtonadi. Pasalnya selama ini, potensi yang ada di desa tersebut belum tergarap secara maksimal. Camat Mlati, Suyudi mengemukakan, ada tiga dusun di Tirtonadi yang memiliki potensi wisata cukup menarik.

Ketiga dusun tersebut meliputi Janturan, Ketingan dan Sendari. “Janturan memiliki wisata petualangan menyusuri kali dan perkampungan menggunakan kuda. Karena adanya peternakan kuda di wilayah tersebut,” kata Suyudi. Sementara Ketingan menawarkan wisata fauna, yaitu keberadaan burung kuntul di pesawahan.

Adapun di Dusun Sendari dikenal sebagai sentra kerajinan bambu. Setidaknya dusun tersebut sudah memproduksi kerajinan bambu secara berkelanjutan sejak 13 tahun lalu. Suyudi mengatakan, ketiga dusun tersebut akan diintegrasikan menjadi satu paket wisata. 

Di sepanjang jalur ke paket wisata tersebut, nantinya akan dilengkapi dengan beragam potensi kuliner khas Tirtonadi. Terutama di dua embung dan di sungai Pepe. Menurut Suyudi okasi tersebut ke depannya dapat dikembangan sebagai pusat kuliner dengan menggunakan tanah kas desa.

Dengan demikian, ia berharap jumlah kunjungan wisatawan ke Mlati dapat bertambah. Ditambah lagi, Mlati cukup dekat Dengan Kota yogyakarta. Sehingga lokasinya cukup mudah diakses. "Pengembangan potensi wisata di Tirtonadi akan kami lakukan dengan melibatkan Pemkab, Pemprov dan Pemerintah Pusat," papar Suyudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement