Jumat 03 Mar 2017 12:09 WIB

LIPI-Arab Saudi Jajal Kerja Sama Iptek

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Peneliti di laboratorium penelitian (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Peneliti di laboratorium penelitian (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kebudayaan dan Penerangan Kerajaan Arab Saudi beserta King Abdulazis City for Science and Technology (KACST) menjajaki kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). KACST adalah institusi pemerintah Arab Saudi bidang penelitian terapan dan sudah berdiri sejak 1397 di Riyadh.

"Kunjungan ini ajang kita bisa saling bertukar ilmu pengetahuan dan sumber daya yang dimiliki untuk kemaslahatan bersama," kata Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain melalui siaran pers, Kamis (3/3).

KACST memiliki pusat penelitian dan center of excellence dalam bidang bionanoteknologi, ilmu hayati, material, komunikasi dan teknologi informasi, energi, dan lainnya. KACST juga merupakan anggota International Council for Science (ICSU) yang bergabung pada 1987. Institusi ini bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengidentifikasi prioritas nasional dan kebijakan IPTEK, serta membangun basis keilmuan bagi pengembangan pertanian, industri, pertambangan, dan lainnya.

Kerja sama kedua lembaga, kata Iskandar akan dituangkan ke dalam sebuah naskah kerja sama. Pihak Kerajaan Arab Saudi sendiri berharap draf naskah kerja sama yang telah disampaikan kepada LIPI mendapat tindak lanjut positif.

 

Arab Saudi merupakan negara yang cukup maju dalam bidang iptek. Negeri ini juga sangat terbuka dan mengangap kerja sama ini sangat penting untuk terciptanya sinergi, kolaborasi positif bagi kedua belah pihak.

Kerja sama bidang iptek antara LIPI dan KACST mencakup berbagai aspek. Pertama, pertukaran atau kunjungan antara pegawai atau perwakilan pemerintah, teknisi, kepakaran, dan perwakilan sektor bisnis. Kedua, mengorganisir konferensi dan seminar kedua belah pihak untuk membantu menentukan proyek-proyek bersama dan mengawasi hasil kerja sama yang dijalankan. Ketiga, mengorganisir proyek penelitian bersama. Keempat, bertukar pikiran dan penelitian. Kelima, mendukung kerja sama antara organisasi-oganisasi yang berhubungan dengan Memorandum of Understanding (MoU) kedua negara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement