Kamis 02 Mar 2017 14:14 WIB
Pilkada DKI

Pengamat Sebut tak Ada Kerugian Jika Ahok Cuti Kampanye Putaran Dua

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Paslon Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Prayogi
Paslon Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded), Arif Susanto berpendapat, sama sekali tidak ada kerugian bagi Cagub-Cawagub pejawat, Ahok-Djarot jika kembali cuti di putaran dua Pilgub DKI 2017. Malah menurutnya, itu akan menguntungkan bagi keduanya.

Disebut menguntungkan karena jika Ahok-Djarot kembali cuti di masa kampanye putaran dua, keduanya akan terhindar dari tuduhan Penyalahgunaan kewenangan. Selain itu, keduanya juga bisa terhindar dari konflik kepentingan.

"Itu (cuti kampanye putaran dua) bahkan menguntungkan dia (Ahok-Djarot). Karena dia bisa terhindar dari tuduhan melakukan penyalahgunaan kekuasan dan menghindarkan diri dari konflik kepentingan," kata Arif saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (2/3).

(Baca: Ini Keuntungan Jika Aher Jadi Jubir Anies-Sandi)

Selain itu, kewajiban Ahok-Djarot mengambil cuti di putaran dua juga akan membuat persaingan antara kedua pasangan calon menjadi lebih fair. "Karena tidak ada yang diuntungkan dengan posisi kekuasaan yang tidak berimbang antara incumbent dengan lawannya," ucap Arif.

Sebelumnya, KPUD DKI Jakarta memastikan Pilkada DKI 2017 akan berlangsung dua putaran. Berbeda dari sebelumnya, KPUD meencanakan adanya kampanye di putaran kedua ini. Adapun masa kampanye rencananya berlangsung sejak 7 Maret-15 April.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement