Selasa 28 Feb 2017 14:02 WIB

TKI Menjadi Salah Satu Faktor Kunjungan Arab Saudi ke Indonesia

Rep: Lintar Satria/ Red: Winda Destiana Putri
Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammad Abdullah Al-Shuaibi menunggu kedatangan delegasi awal rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Bandara Halim Perdanakususma, Jakarta, Selasa (28/2).
Foto: Republika/Prayogi
Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammad Abdullah Al-Shuaibi menunggu kedatangan delegasi awal rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Bandara Halim Perdanakususma, Jakarta, Selasa (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Tia Mariatul Kibtah mengatakan ada beberapa faktor menurutnya mengapa Arab Saudi melakukan kunjungan ke Indonesia. Salah satunya moratorium kerjasama mengenai TKI dan TKW.

Pada tahun 2011 Indonesia sempat memutus kerjasama TKI dengan Arab Saudi. Ada ketidaksepakatan Indonesia TKI disejahterakan oleh Arab Saudi dengan menaikan gaji serta usaha lebih dari pemerintah Arab Saudi melindungi TKI dari kekerasan. Namun Arab Saudi tidak bersedia.

Baca juga: Ngurah Rai Siapkan 7 Lokasi Parkir Pesawat Raja Salman

"Tahun 2014 diadakan kembali kerja sama, 2014 masa SBY belum Jokowi, ada kerjasama dilakukan kembali tapi tidak sebaik sebelum pemutusan hubungan kerja," kata Tia, Selasa (28/2). Ini penting untuk Saudi, menurut Tia, karena TKI dan TKW Indonesia tidak banyak kemauan dibanding tenaga kerja asing dari negara lain.

Menurut Tia karena itu Arab Saudi berharap dibuka kembali keran kerjasama dibidang tenaga kerja setelah 2011 dan 2014.  "Dan mendengar kabar pada tahun 2017 Jokowi kembali melakukan moratorium kembali untuk memutuskan kerjasama kembali itu membuat Saudi galau," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement