Selasa 28 Feb 2017 11:21 WIB

JPPR: Jumlah Warga tak Memilih Bisa Meningkat pada Putaran Kedua

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Relawan Agus-Sylvi dari Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KMNI) mendeklarasikan dukungan ke paslon nomor urut tiga, Anies-Sandi di Jalan Cikajang nomor 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Relawan Agus-Sylvi dari Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KMNI) mendeklarasikan dukungan ke paslon nomor urut tiga, Anies-Sandi di Jalan Cikajang nomor 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengungkapkan kemungkinan meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya di putaran kedua Pilgub DKI 2017. Itu setelah pasangan Agus-Sylvi dipastikan tidak lolos ke putaran kedua.

Masykurudin mengaggap, wajar jika banyak pemilih Agus-Sylvi tidak menggunakan hak pilihnya di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Alasannya, karena mereka menganggap pasangan Agus-Sylvi lah yang terbaik di antara paslon lainnya.

"Kalau kemudian tidak menggunakan hak pilihnya di putaran kedua sangat wajar dan itu rasional. Lebih karena apa yang diyakini ada dalam paslon Agus-Sylvi tidak ada dalam dua paslon lainnya," kata Masykurudin kepada Republika.co.id, Selasa (28/2).

Maka dari itu, untuk mengurangi jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya, partai-partai pengusung Agus-Sylvi perlu mendeklarasikan dukungan bagi paslon yang lolos putaran kedua.

Menurutnya, dukungan dari partai-partai tersebut berkontribusi meningkatkan keinginan masyarakat untuk menggunakan hak pilih.

"Apabila partai politik pendukung Agus-Sylvi melabuhkan pilihannya ke paslon lain, itu berkontribusi kepada keinginan untuk memilih di TPS. Artinya tidak golput," ucap Masykurudin.

Baca juga,  Ahok Yakin Ayahnya Menangkan Pilgub DKI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement