Rabu 01 Feb 2017 07:19 WIB

Sekam Padi Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Begini Caranya

Sekam padi. Ilustrasi
Foto: Google
Sekam padi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian mengembangkan produk nanobiosilika dari sekam padi untuk mendukung swasembada pangan. Kepala Balitbangtan M. Syakir mengatakan teknologi nanobiosilika yang dihasilkan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Paspa) mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi hingga 15 persen, meningkatkan jumlah anakan produktif 12 persen, dan mencegah serangan hama penyakit hingga 40 persen.

"Penggunaan nanobiosilika dari sekam dan kemudian mengembalikannya sebagai hara tanaman padi merupakan wujud pertanian bioindustri ramah lingkungan yang dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produksi padi, beras, dan hasil samping pengolahannya, " katanya di kompleks BB Pascapanen, Cimanggu, belum lama ini.

Menurut dia, Indonesia merupakan produsen utama padi di dunia dengan produksi lebih dari 79 juta ton gabah kering giling (GKG) per tahun, setara dengan sekam sebanyak 16 juta ton yang merupakan limbah penggilingan padi dan belum dimanfaatkan secara optimal. "Sekam dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk Nanobiosilika. Silika dapat digunakan dalam berbagai industri, di bidang pertanian silka merupakan unsur hara penting untuk tanaman," katanya.

Syakir menyatakan silika dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama penyakit, kerebahan dan dampak kekeringan. Indonesia, lanjutnya, dapat menghasilkan 3 juta ton silika per tahun dari sekam padi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi seluas 10 juta hektare jika daya serap tanaman padi terhadap silika sebanyak 300 kg/ha.

BB Pascapanen Pertanian telah menghasilkan produk nanobiosilika dalam dua varian yakni nanobiosilika serbuk dan cair. Nanobiosilika serbuk telah diujicoba sebagai penyalut pupuk urea untuk mengendalikan pelarutan sekaligus meningkatkan efisiensi pupuk nitrogen hingga 20 persen.

Menurut dia, dari hasil ujicoba penambahan nanobiosilika pada tanaman padi pada pemupukan standar mampu meningkatkan produktivitas dari 6,45 ton/ha menjadi 7,29 ton/ha, jumlah anakan produktif dari 14,6 menjadi 16,25 batang. Pada tahap awal teknologi Nanobiosilika dari sekam ini akan diterapkan di sentra-sentra produksi padi yang meliputi 14 provinsi di Tanah Air.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement