REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah terplih sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2017-2022. Perolehan suara terbanyak pasangan calon yang diusung sejumlah partai politik ini ditetapkan dalam rapat pleno Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di ruang sidang utama DPR Aceh di Banda Aceh, Sabtu.
Rapat pleno dipimpin Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi dan dihadiri wakil ketua dan lima komisioner lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Rapat juga dihadiri ketua dan anggota KIP kabupaten/kota di Aceh serta Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Aceh.
Berdasarkan hasil rekapitulasi dari 23 kabupaten/kota, pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah memperoleh 898.710 suara dari 2,4 juta lebih suara sah pemilihan Gubernur Aceh. Sedangkan pasangan Muzakir Manaf dan TA Khalid hanya meraih 766.427 suara, pasangan Tarmizi A Karim dan T Machsalmina Ali meraih 406.865 suara.
Kemudian pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin hanya memperoleh 167.910 suara, pasangan Zakaria Saman dan T Alaidinsyah mendapat 132.981 suara serta pasangan Abdullah Puteh dan Said Mustafa mendapat 41.908 suara.
Dengan raihan suara terbanyak tersebut, pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah dipastikan terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2017-2022. Sebelumnya Irwandi Yusuf pernah menjabat sebagai gubernur Aceh pada 2007-2012.
Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi mengatakan, pihaknya akan menetapkan pasangan calon terpilih pada Maret mendatang dalam rapat pleno terbuka. Penetapan pasangan calon dilakukan setelah masa sengketa selesai. "Masa sengketa pilkada diberikan beberapa hari setelah penetapan pasangan calon. Kami berharap tidak ada sengketa yang diajukan," kata Ridwan Hadi menyebutkan.
Ridwan Hadi menyebutkan pilkada Aceh berlangsung damai dan demokratis. Masyarakat telah memberikan hak pilihnya kepada pasangan calon sesuai hati nurani. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif mendukung dan menyukseskan pilkada Aceh sehingga terlaksana dengan damai, lancar, dan demokratis," kata Ridwan Hadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika