Sabtu 25 Feb 2017 04:32 WIB

PDI-P Anggap Wajar Tuduhan Fahri Hamzah Terhadap Ahok

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Jokowi meninjau proyek simpang susun semanggi, didampingi oleh Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Dessy suciati saputri
Presiden Jokowi meninjau proyek simpang susun semanggi, didampingi oleh Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menilai wajar jika Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah berpendapat, setiap kegiatan yang dilakukan Ahok menjelang putaran kedua Pilgub Jakarta berbau kampanye. Sebab, menurutnya, suara yang dikeluarkan adalah suara PKS yang notabene partai pengusung pasangan Anies-Sandi.

"Ya Pak Fahri kan dalam kapasitasnya sebagai orang PKS. Ya sebagai orang PKS memang dia harus bersuara seperti itu," kata Hasto di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (24/2).

Hasto kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Jakarta, apakah tuduhan yang dilayangkan Fahri benar atau tidak. "Tapi kan rakyat yang melihat, kan rakyat yang menilai," ucap Hasto.

Hasto meyakini, apa yang dilakukan Ahok adalah semata-mata menjalankan tugasnya karena telah diaktifkan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah menjalani cuti kampanye. Menurutnya, Ahok akan sangat disalahkan jika hanya berdiam diri dan tidak menjalankan tugasnya sebagai pemimpin DKI Jakarta.

"Memangnya Pak Ahok harus diam di kamar Gubernur, tidak melakukan apa-apa? Itu malah menyalahi kekuasaan yang diberikan oleh rakyat. Justru ketika Pak Ahok sebagai Gubernur Jakarta, ya harus bekerja jauh lebih giat lagi. Apa Lagi kemarin ada persoalan banjir, Pak Ahok harus memberikan jawaban-jawaban bahwa beliau mengetahui cara mengatasi banjir," kata Hasto.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyoroti kegiatan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang putaran kedua Pilgub Jakarta. Fahri menganggap segala kegiatan yang dilakukan Ahok menjelang putaran kedua Pilgub DKI Jakarta sebuah bentuk kampanye. 

"Memang menurut saya tidak adil aksi Gubernur DKI dalam masa menjelang putaran kedua karena itu kampanye. Semua yang dilakukan Gubernur DKI kampanye. Dia gunting pita ke sana-kemari, meresmikan masjid, itu semua kampanye," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement