REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pembangunan proyek simpang susun Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (22/3). Proyek pembangunan simpang susun Semanggi ini dilakukan di sepanjang 1,8 kilometer dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini.
Jokowi berharap, pembangunan proyek dapat menjadi solusi kemacetan lalu lintas di Jakarta selama bertahun-tahun. "Pertengahan tahun saya beri target Juli lambat-lambat dikit diresmikan 17 Agustus ya gak apa-apa," kata Jokowi saat meninjau lokasi proyek pembangunan.
Jokowi pun mengapresiasi pembangunan yang terhitung cepat dilakukan dengan pembiayaan yang efisien. Proyek simpang susun Semanggi ini dikerjakan oleh BUMN PT Wijaya Karya. "Saya dengar dari Menteri PU Pera dan Gubernur DKI, Rp 360 miliar, saya acungi jempol pada cara-cara kerja cepat Wika dalam menyelesaikan simpang susun Semanggi ini," ujarnya.
Menurut Jokowi, adanya simpang susun Semanggi ini dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas hingga 40 persen di wilayah sekitar. Ia juga mengatakan, pembangunan proyek ini tidak mengubah konstruksi jembatan yang telah melegenda.
"Kira-kira mengurangi 30-40 persen kemacetan dan juga tidak mengubah karakter kesejarahan dari jembatan Semanggi yang sudah melegenda," ucapnya.
Saat meninjau pembangunan proyek, Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.