Rabu 22 Feb 2017 17:41 WIB

Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Cek Sampel Darah Unggas Mati Mendadak

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Angga Indrawan
Petugas tengah memeriksa unggas yang mati.
Foto: Antara
Petugas tengah memeriksa unggas yang mati.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengungkapkan pihaknya mendata terdapat sebanyak 200 unggas yang mati mendadak di Kampung Lebakwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang. Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih 2 pekan terakhir. Saat ini, tim reaksi cepat sudah melakukan penanganan.

“Tim reaksi cepat sudah mengambil sampel darah hewan yang mati kemudian diperiksa di laboratorium,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Tisna Umaran kepada wartawan saat mengecek kondisi bebek yang mati mendadak di Kampung Lebakwangi, Rabu (22/2).

Menurutnya, hasil laboratorium tersebut akan keluar pada Kamis (23/2). Pihaknya menilai dugaan yang terparah penyebab kematian bebek-bebek karena flu burung. Sebab tanggap darurat yang dilaksanakan merupakan standar untuk menanggulangi flu burung.

Ia menuturkan, baru bisa memastikan penyebab kematian unggas secara serentak itu setelah mendapat hasil pemeriksaan darah unggas di laboratorium.  Saat ini bisa saja, unggas yang mati terkena penyakit cekak karena gejala flu burung dan cekak ini hampir sama.

"Gejala penyakit cekak dan flu burung sama, unggas tiba-tiba lemah dan tidak mau makan serta mati. Posisinya leher melintir. Hanya saja, kalau unggas yang mati memiliki mata berwarna putih, kemungkinan besar itu flu burung, sedangkan yang mati akibat cekak matanya normal saja," katanya.

Tisna menambahkan, pihaknya bersama warga memusnahkan unggas mati serentak itu dengan penguburan atau pembakaran. Selain itu, mengingatkan kepada masyarakat jika bangkai unggas tersebut tidak boleh dikonsumsi, atau dibuang ke selokan.

Selain itu, dirinya mengungkapkan Dinas Pertanian memberikan vaksin dan disinfektan untuk ternak unggas. Penyakit ini diduga dipicu oleh kondisi cuaca dan kondisi kandang yang sanitasinya kurang baik. “Kami meminta kepada masyarakat selalu menjaga kebersihan kandang, kesehatan ternak, juga segera melaporkan kejadian kalau ada unggas mati mendadak di daerahnya," ungkapnya.

Baca: Ratusan Unggas di Kabupaten Bandung Mati Mendadak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement