REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong provinsi lain meniru sistem kinerja yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Karena, Jawa Barat dinilai telah menerapkan inovasi-inovasi unggul dalam kinerja pemerintahannya.
Hal ini disampaikan Kasubdit Peningkatan Kapasitas Daerah Kemendagri, Gensli, saat berkunjung ke Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (21/2). Gensli menilai Pemprov Jawa Barat telah menerapkan beberapa inovasi unggul yang didorong untuk diterapkan di provinsi lain.
"Hal-hal yang digagas oleh Pak Gubernur dan ditularkan ke 17 provinsi lainnya. Mudah-mudahan 34 provinsi nanti akan tertular," kata Gensli usai pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurutnya ada tiga inovasi yang menjadi unggulan yang didorong untuk ditiru provinsi lainnya. Yakni e-samsat, tunjangan pegawai berbasis kinerja, serta sistem perizinan san pelayanan terpadu.
Sistem-sitem ini dikatakannya sudah dibuat Jawa Barat dengan sangat baik yang tentunya juga dibutuhkan provinsi lainnya. Sehingga tidak perlu lagi membuag hal yang sama.
"Jadi nggak usah membuat hal yang baru lagi. Ini sudah terbukti sudah diujicobakan. Ini prosesnya panjang dan terbukti unggul. Lah kenapa kita harus bikin yang baru lagi. Kita pusat ingin mendorong seperti itu," tuturnya.
Kemendagri pun dikatakannya mendorong para kepala daerah untuk terus berinovasi dalam pembangunan daerahnya. Hal ini dapat merubah citra pemimpin daerah yang idenik dengan korupsi.
"Jadi kami dari Kemendagri melihat bagaimana inovasi yang dilakukan Pemprov Jabar dibawah kepemimpinan Pak Gubernur (Ahmad Heryawan) saat ini. Jadi jangan sampai juga kita lihat kinerja kepala daerah identik korupsi,
Sudah itu sekarang trendnya narkoba, selingkuh Tapi banyak juga kepala daeerah yang saat ini berinovasi dan aparatur kita juga sudah siap," ujarnya.
Gubernur Heryawan pun menyambut baik apresiasi yang diberikan Kemendagri. Tiga inovasi yanh disebutkan dikatakan Heryawan memang menjadi unggulan Jawa Barat yang telah diadopsi di banyak provinsi lain.