Ahad 19 Feb 2017 13:46 WIB

Putaran Kedua, PDIP Buka Ruang Kerja Sama dengan Tiga Partai Ini

 Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan untuk pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pringsewu, Ardian Saputra dan Dewi Arimbi di Pringsewu, Lampung, Kamis sore (9/2).
Foto: istimewa
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pengarahan untuk pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pringsewu, Ardian Saputra dan Dewi Arimbi di Pringsewu, Lampung, Kamis sore (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi putaran kedua, PDIP menegaskan tekadnya untuk terus membuka ruang kerjasama dengan parpol yang lain seperti PKB, PPP dan PAN. "Kerjasama tersebut sangat penting," ungkap 

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Ahad(19/2).

Hasto menjelaskan, komunikasi politik akan diintensifkan, meskipun demikian keputusan untuk mendukung Ahok Djarot diserahkan pada kedaulatan setiap partai. Pada saat bersamaan kerjasama dengan Golkar, Hanura dan Nasdem akan terus ditingkatkan. 

"Sebab setiap parpol punya keuanggulan dan ruang lingkup kerja yang saling melengkapi," jelas Hasto.

Hasto juga menegaskan pentingnya peran relawan dalam pemenangan Ahok-Djarot.

"Relawan telah mengambil peran yang sangat penting. Kreativitas dan spontanitas dukungan relawan Ahok-Djarot telah memberi warna tersendiri. Para relawan telah memerluas basis dukungan pasangan nomor 2. Dengan kreativitasnya, mereka mampu menampilkan kampanye yang menampilkan kinerja Ahok-Djarot dengan programnya yang konkret dan membumi," tambahnya.

Kerjasama partai politik (parpol) pengusung  pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahok-Djarot dengan relawan saling mengisi dan melengkapi. Sehingga ditengah serangan tajam yang ditujukan ke pasangan Ahok-Djarot pada putaran 1, hasil  perolehan suara pasangan nomor urut 2 sebesar 43.5% menunjukkan perpaduan kerjasama seluruh parpol yang menyatu dengan relawan dan harapan masyarakat Jakarta untuk ibukota yang lebih baik.

"Kerjasama PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, dan PPP Djan Faridz yang menyatu dengan relawan merupakan kerja politik yang saling mengisi dan melengkapi. Tanpa mereka semua, mustahil berbagai serangan tajam tersebut bisa diatasi. Kami sungguh memberikan apresiasi atas kerjasama tersebut. Semua pihak telah berkeringat untuk Jakarta yang bebas korupsi, manusiawi, dan berkemajuan," ujar Hasto.

Sehingga, menurut Hasto, perpaduan kekuatan partai politik, relawan dan pergerakan masyarakat DKI untuk mendukung pemimpin yang tegas memerangi korupsi menjadi modal kemenangan putaran kedua Pilkada DKI bagi pasangan calon Ahok-Djarot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement