Selasa 14 Feb 2017 21:35 WIB

KPU Sumut: Seluruh Logistik Pilkada Tiba di TPS Malam Ini

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
 Petugas panitia pemilihan mengangkut logistik pilkada (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas panitia pemilihan mengangkut logistik pilkada (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- KPU Sumut mengklaim belum ada permasalahan yang berarti dalam distribusi logistik untuk pilkada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Tebing Tinggi. Hingga saat ini, logistik tersebut telah tiba di tingkat panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan.

"Jadi tinggal didistribusikan ke TPS-TPS, biasanya nanti malam diselesaikan. Sejauh ini belum ada laporan permasalahan," kata Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga kepada Republika.co.id, Selasa (14/2).

Benget mengatakan, memang ada sejumlah wilayah terpencil yang sedikit menyulitkan dalam pendistribusian logistik. Wilayah yang berada di Tapteng tersebut, yakni beberapa desa di Kecamatan Tapian Nauli, Pinangsori, Lumut, dan Pasaribu Tobing.

Menurut Benget, untuk mendistribusikan logistik pilkada ke wilayah ini, pihaknya harus menggunakan perahu hingga jalan kaki sejauh lima kilometer. Namun, berbagai kendala ini telah diantisipasi oleh KPU Sumut dengan mendahulukan distribusi ke daerah-daerah tersebut.

"Sebagian besar sudah tiba di kelurahan atau dusun. Sedang bergerak ke TPS. Malam ini diperkirakan semuanya sudah di TPS," ujar dia.

Benget menyebutkan, ada 553 TPS yang tersebar di 215 desa atau kelurahan di Tapteng. Ada 230.775 warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di 20 kecamatan di kabupaten ini. Sementara di Tebing Tinggi, ada 289 TPS di 35 kelurahan yang dapat digunakan untuk mencoblos. Ada 106.940 warga yang masuk DPT di kota dengan lima kecamatan ini.

Dari dua daerah ini, Benget menyebut, Tapteng memiliki potensi permasalahan yang lebih besar dari Tebing Tinggi.

"Secara faktual Tapteng harus lebih diantisipasi karena wilayahnya luas, ada pesisir, pegunungan. Sementara Tebing Tinggi cuma lima kecamatan dan wilayahnya perkotaan. Tapi tetap kami imbau petugas untuk waspada dan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan," kata Benget. 

Dia mengimbau warga yang terdaftar di DPT untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. Warga yang tidak mendapatkan formulir C6 atau undangan mencoblos pun diminta untuk tetap datang ke TPS dan memberikan suaranya.

"Bagi warga yang terdaftar di DPT tapi belum mendapatkan formulir C6, tidak masalah, hadir saja. Bawa KTP dan bilang ke petugas," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement