REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan tujuh kabupaten dan kota di Jateng siap melaksanakan Pilkada 2017. Ganjar mengatakan secara umum, persiapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017 di Jawa Tengah tidak ada masalah yang berarti.
Ganjar mengaku memang ada beberapa kendala teknis yang terjadi dalam persiapan pelaksanaan pilkada yang akan dilaksanakan Rabu (15/2). Namun dia menyebutkan, berbagai teknis yang terjadi ini bisa diselesaikan satu per satu.
Seperti msalah teknis yang terjadi di Brebes, Pati dan Jepara, semuanya sudah bisa diselesaikan. Demikian juga dengan distribusi logistik ke Karimun Jawa yang sempat mengalami hambatan, sudah selesai dengan bantuan TNI/Polri.
''Mereka berani mengarungi gelombang setinggi 1,5 m. Kalau tidak telah disiapkan pesawat heli untuk menuntaskan pekerjaan tersebut,'' katanya di KPU Banjarnegara, Selasa (14/2).
Untuk wilayah Banjarnegara dan Cilacap yang dikunjungi Selasa (14/2), Ganjar mengaku puas dengan kesiapan penyelenggara pilkada di daerah tersebut. ''Semua logistik pemilu telah sampai di tangan PPS pada hari penyelenggaraan,'' jelasnya.
Dia mengakui, penyelenggara di dua kabupaten tersebut, sempat mengkhawatirkan kondisi cuaca. Apalagi karena kedua wilayah tersebut, termasuk rawan bencana. ''Namun kondisi ini sudah diantisipasi oleh penyelenggara. Panitia siap memindahkan lokasi TPS bila cuaca memburuk. Terkecuali bila kondisinya darurat sekali, mau tidak mau terpaksa ditunda,'' katanya.
Ganjar juga menyinggung masih banyaknya Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang di hari tenang. Seperti pada Senin (13/2), Ganjar masih melihat adanya APK yang terpasang di Kota Salatiga. Namun dia memastikan, semua APK bisa dibersihkan pada Selasa (14/2).
Ketua KPU Banjarnegara Gugus Risdiyanto, menyatakan seluruh kebutuhan logistik telah terkirim ke PPS. ''Semoga saja di hari H pemungutan suara, tidak ada kejadian bencana longsor yang berpotensi mengganggu jalannya penyelenggaraan pilkada,'' katanya.