REPUBLIKA.CO.ID, BANAJARMASIN -- Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banjarmasin, melaksanakan gelar razia penyakit masyarakat (Pekat) di atas perairan Sungai Barito di kota setempat.
"Razia itu kami laksanakan untuk antisipasi kejahatan di atas perairan kota ini," kata Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol Untung Widodo Sst di Banjarmasin, Senin.
Dia mengatakan, kegiatan razia penyakit masyarakat itu dilaksanakan secara rutin dengan target kelotok atau kapal-kapal yang dicurigai.
Pada Ahad (12/2) malam, sekitar pukul 23.35 WITA, pihak Satpolair menghentikan satu kelotok yang dicurigai sedang melintas di perairan Sungai Barito. Dalam pemeriksaan itu seluruh awak kelotok digeledah dan mintai keterangan terkait kegiatan mereka melintas di malam hari.
"Pemilik kelotok dan penumpang kami periksa berikut barang bawaan tapi dari hasil pemeriksaan tidak ada pelanggaran, jadi mereka boleh melanjutkan perjalanan," ucap pria yang akrab dengan awak media itu.
Kasat Polair mengatakan, selain razia, Satpolair juga terus meningkatkan patroli di perairan tang dimulai dari pagi, siang, malam hingga dini hari.
"Razia dan patroli kami lakukan hanya semata-mata untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang menggunakan lalu lintas perairan di kota ini," tutur pria yang hobby olah raga futsal itu.
Satpolair Polresta Banjarmasin mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah aliran sungai dan pengguna lalu lintas perairan agar cepat melapor apabila melihat adanya perbuatan tindak pidana di atas perairan kota ini, demikian Untung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
