REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang masuk dalam kategori rumah tangga sasaran penerima raskin, belum menerima jatah raskin pada Januari-Februari dari Bulog setempat.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, memang seharusnya raskin sudah turun pada Februari. Tapi pada tahun ini, hingga memasuki Februari belum ada ketentuan seputar penyaluran raskin," kata Kepala Desa Lemahmukti, Kecamatan Lemahabang, Karawang, Entum, Ahad (!2/2).
Entum mengaku sudah banyak mendapat keluhan atau pertanyaan dari masyarakat terkait dengan penyaluran raskin di daerahnya. Itu disampaikan karena pada tahun 2017 ini masyasrakat belum menerima raskin.
"Kami juga bingung menjawab pertanyaan masyarakat terkait pelaksanaan penyaluran raskin itu, sebab hingga kini petunjuk teknis dan pelaksanaan penyalurannya belum ada," kata dia.
Di Desa Lemahmukti, pemerintah desa setempat biasanya menyalurkan 8,3 ton beras untuk masyarakat yang masuk kategori rumah tangga sasaran.
Tetapi untuk tahun ini, belum ada penyaluran raskin dan pihaknya masih menunggu kepastian dari pemkab dan Bulog setempat.
Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Karawang Herry Heriyadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu kepastian penyaluran raskin dari Bulog.
"Kami juga masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait raskin, khususnya mengenai petunjuk penyalurannya. Apakah penerimanya berubah atau tidak, itu juga masih belum jelas," kata dia