Jumat 10 Feb 2017 20:49 WIB

Agus Yudhoyono: Tidak Ada Ampun Bagi Bandar Narkoba

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Agus-Sylvi mengikuti final debat pasangan calon di Jakarta, Jumat (10/2).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Agus-Sylvi mengikuti final debat pasangan calon di Jakarta, Jumat (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono berpendapat mengatasi permasalahan Narkoba diperlukan beberapa tahapan. Tahapan pertama, adalah pencegahan melalui pendidikan formal maupun informal. Sehingga anak-anak akan mengetahui betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba.

"Mengatasi permasalahan narkoba, pertama adalah tahapan preventif. Yaitu melalui pendidikan edukasi baik formal dan informal supaya anak-anak memahami bahaya narkoba secara keseluruhan," katanya saat debat kandidat ketiga di Hotel Bidakara, Jumat (10/2).

Selain pencegahan, penegakan hukum juga diperlukan untuk mengatasi permasalahan narkoba di ibu kota. Mengingat Agus memiliki latar belakang militer, maka dia berjanji akan bertindak tegas untuk memgatasi penyalahgunaan narkoba. Terutama bagi para pengedar dan bandar narkoba.

"Saya punya background militer, makanya saya akan tegas membasmi narkoba di Jakarta. Bagi bandar narkoba tidak ada kata ampun. Untuk korban akan segera direhabilitasi, tapi pengedar dan bandar akan dilakukan penegakan hukum setegak-tegaknya," jelasnya.

Seperti diketahui, KPUD DKI Jakarta kembali mengelar debat kandidat ketiga antar cagub-cawagub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jumat (10/2) malam. Adapun tema besar debat kali ini adalah terkait Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement